Rabu GMT atau Kamis pagi (27/06) ini, kurs euro jatuh terhadap dolar AS. Kondisi ini terjadi menyusul janji terbaru dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan kebijakan moneter akomodatif.
AFP melaporkan, sekitar pukul 22.00 GMT Rabu, euro dibeli US$1,3007. Turun dari US$1,3083 pada Selasa. Euro juga jatuh terhadap yen, dari 127,24 yen menjadi 127,95 yen. Dolar naik tipis terhadap mata uang Jepang tersebut, menjadi 97,82 yen. Naik dari 97,80 yen sehari sebelumnya.
“Kebijakan ECB akan tetap akomodatif untuk waktu mendatang,” kata Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi kepada Komisi Parlemen Prancis. Komentar ini menyusul pernyataan serupa dari Draghi dan pejabat ECB lainnya dalam beberapa hari terakhir.
Menurut para analis, ekspektasi kebijakan moneter yang longgar di Eropa berdiri kontras dengan pandangan di AS. Yaitu ketika Federal Reserve telah memberikan sinyalemen untuk segera mempertimbangkan kembali skala program pembelian obligasinya.
Analis pasar senior di Western Union Business Solutions Joe Manimbo mengatakan, dengan ECB terlihat bersandar lebih longgar dan the Fed condong terhadap pengurangan stimulus, euro/dolar akan tetap rentan terhadap risiko jangka pendek selanjutnya terhadap sisi penurunan.
Meski pun Departemen Perdagangan AS telah memangkas proyeksi pertumbuhannya untuk kuartal pertama menjadi 1,8% dari 2,4% namun reli dolar AS tetap terjadi. Pasar saham dan obligasi menganggap itu sebagai tanda kalau the Fed akan menunda pengurangan program pembelian obligasinya tahun ini. Serta imbal hasil obligasi AS jatuh untuk pertama kalinya dalam dua pekan.
Direktur BK Asset Management Kathy Lien mengatakan, pidato oleh pejabat penting Federal Reserve William Dudley dan Jerome Powell pada Kamis ini akan diawasi ketat oleh pasar untuk sentimen tentang pengurangan stimulus.
"Jika mereka mendukung pandangan Bernanke (Ben Bernanke, Ketua Fed), bahwa pembelian aset harus dikurangi tahun ini, (tingkat euro-dolar) bisa jatuh ke tingkat dukungan berikutnya," kata Liena.
Nemun menurut Liena, euro bisa naik jika salah satu pejabat menyatakan skeptis atau keberatan. Di antara mata uang utama lainnya, pound jatuh menjadi US1,5315 dibandingkan dengan US$1,5421 pada Selasa. Dolar naik menjadi 0,9430 franc Swiss dari 0,9377 franc.
© Copyright 2024, All Rights Reserved