PDIP menegaskan tidak akan latah mengikuti langkah Partai Golkar yang memastikan akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur (pilgub) DKI 2017
PDIP tidak akan mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017, jika yang bersangkutan tidak meninggalkan jalur perseorangan.
"Jika Partai Golkar mendukung jalur perseorangan itu sesuai garis politik dan kepentingan subyektif mereka, kami hormati. Bagi PDIP simple, sebagai parpol ya mendukung jalur parpol. Ini sesuai alasan eksistensi parpol," kata Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari, Rabu (10/06).
Jika Golkar resmi mendukung Ahok, maka akan ada tiga parpol yang mendukung Mantan Bupati Belitung Timur itu di jalur perseorangan. Sebelumnya, Partai Nasdem dan Hanura sudah terlebih dulu menyatakan dukungannya.
Namun, Eva menegaskan, PDIP tak akan terpengaruh dengan dukungan partai-partai itu. "Bagi PDIP, kami konsisten memilih jalur parpol, bukan peseorangan, walau Ahok didukung parpol-parpol. PDIP konsisten untuk bersikap sesuai tugas parpol, yaitu memperkuat sistem politik berbasis parpol sebagai manifestasi amanat demokrasi keterwakilan," kata Eva.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan, dari hasil pembahasan dengan pengurus harian Partai Golkar, hasilnya menyepakati bahwa Golkar akan mendukung pencalonan Ahok untuk Pilgub DKI Jakarta.
"Kami sudah satu suara, sikap Golkar akan mendukung Ahokuntuk maju lagi di Pilgub DKI Jakarta," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (09/06).
Golkar, jelas Yorrys, melihat sosok Ahok sebagai kandidat yang mumpuni untuk kembali memimpin ibu kota dan beberapa hari ke depan akan mengumumkan kabar tersebut. "Dalam waktu dekat ini, akan kami sampaikan dukungan kami keAhok dan terus melakukan komunikasi politik dengan beliau," kata Yorrys.
Ahok sudah membulatkan tekad bahwa ia akan maju Pilgub DKI lewat jalur perseorangan. Pernyataan itu disampaikannya sehari setelah menghadiri haul almarhum Taufiq Kiemas di kediaman Ketua Umum PDI-PMegawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (09/06).
Di kediaman Megawati, Ahok mengaku sempat mendapat wejangan dari kakak sulung Megawati, Guntur Soekarnoputra, yang memuji kelompok relawan pendukungnya, "Teman Ahok".
"Kalau saya sih enggak mungkin ninggalin Teman Ahok ya. Sesuatu yang bisa kecewa berat," kata Ahok di Balai Kota, kemarin.
Ahok bahkan yakin Teman Ahok akan mampu mengumpulkan data KTP hingga 1 juta lembar. "Sejuta pasti nyampe ini. Justru sejuta pasti nyampe. Justru yang jadi masalah kami anggapnya tidak nyampe," pungkas Ahok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved