Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat menjamin kesiapan partainya menatap Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Meskipun belum kunjung menentukan nama, namun konsolidasi partai hingga tingkat kecamatan terus dilakukan.
"PDIP terbiasa dalam kompetisi politik. Sepuluh tahun kami oposisi, dulu tidak pernah mengemis kekuasaan. Kami tidak pernah takut," kata Djarot yang juga menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/06).
Menurut Djarot, salah satu mekanisme yang digunakan PDIP yaitu sistem gotong royong. Setiap kader dipastikan akan bahu-membahu dalam memenangkan calon yang diusung PDIP.
"Kami punya anggota DPR, 100 lebih. Nanti bisa koordinir, mereka masing-masing pegang dua kelurahan, belum DPD, DPC. Jadi mesin partai itu berjalan," kata Djarot.
Djarot mengatakan, nilai gotong-royong itu ditularkan langsung oleh ketua umum Megawati Soekarnoputri. Sebab, Mega telah teruji memimpin partai PDIP selama bertahun-tahun. "Bu Mega teruji. Kader Bisa loyal. Bisa masukkan nilai perubahan dan gotong-royong," kata Djarot.
Atas dasar itu, Djarot optimistis siapapun nama yang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang, PDIP siap berkompetisi merebut kursi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari DKI 1.
"Tahu enggak kamu kalau Pilkada, ketum minta hey kamu (kader) bantu ya ke Jakarta. Datang mereka, gotong royong. Makanya kami enggak pernah takut," kata Djarot.
© Copyright 2024, All Rights Reserved