Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan meluncurkan misi antariksa untuk pertama kalinya. Tujuan dari misi tersebu adalah memberikan kesempatan kepada negara berkembang yang belum mencicipi program antariksa.
Pesawat antariksa Dream Chaser bertujuan agar negara-negara berkembang bisa turut terlibat dalam misi antariksa. Dalam pengumumannya di ajang International Astronautical Congress di Gualdalajara, Meksiko, penerbangan tersebut akan dilaksanakan pada 2021.
Dream Chaser merupakan pesawat yang dirancang khusus untuk menembus ruang hampa dengan kemampuan penerbangan Vertical Takeoff Horizontal Landing (VTHL). Dream Chaser dikembangkan oleh Sierra Nevada Corporation.
The Verge, Kamis, (29/09), menyebutkan, negara-negara berkembang bisa menempatkan muatan mikro untuk dibawa ke luar angkasa. Nantinya akan muatan itu akan dinilai United Nations Office of Outer Space Affairs (UNOOSA), apakah disetujui atau tidak. Perlu dicatat, misi ini untuk mempelajari perubahan iklim dan ketahanan pangan.
"Salah satu tanggung jawab inti dari UNOOSA adalah untuk mempromosikan kerja sama internasional dalam penggunaan damai luar angkasa," kata Direktur UNOOSA, Simonetta Di Pippo.
Pippo mengatakan, dengan menggandeng Sierra Nevada Corporation sebagai pengembang pesawat antariksa, PBB bisa memanfaatkan bagi negara berkembang yang terdaftar di organisasi tersebut untuk penelitian muatan mikro.
"Banyak dari negara-negara tidak bisa merasakan program antariksa, karena minimnya infastruktur dukungan untuk menjalani program antariksa," pungkas Di Pippo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved