Sejumlah warga yang bertahan dengan menggunakan tenda seadanya pasca penggusuran bangunan liar di kawasan Rawajati, Jakarta, Jumat (02/09). Mereka menolak di relokasi ke rusun Marunda dengan alasan karena letaknya terlalu jauh dari tempat mereka mencari nafkah. Selain itu juga karena anak-anak mereka bersekolah di sekitar Rawajati.
Sementara itu, kandidat calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mendirikan crisis center (pusat krisis) di RT 09/04 Rawajati. Crisis center ini bertujuan untuk memetakan kebutuhan para warga sekaligus diupayakan untuk mendapat pekerjaan baru. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga akan mencoba menyertakan pelatihan keterampilan khusus bagi warga.
“Saya enggak mau memperkeruh suasana karena tidak menambah nilai. Tapi kita hari ini membuka crisis center untuk para korban penggusuran yang kehilangan pekerjaan. Jadi kita akan berikan solusi terhadap kebutuhan kerja mereka, kebutuhan penghasilan mereka," ujar Sandiaga kepada pers, kemarin.
Crisis center ini diklaim Sandiaga bertujuan untuk memetakan kebutuhan para warga sekaligus diupayakan untuk mendapat pekerjaan baru dengan memanfaatkan jejaring yang dimiliki Sandi. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga akan mencoba menyertakan pelatihan keterampilan khusus bagi warga.
“Kita lagi lihat kebutuhannya seperti apa, kita akan mencocokan dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan yang ada tergabung di asosiasi, ataupun melalui Kadin, Apindo," ujar dia.
Sebagai tahap awal, crisis center ini hanya ditujukan bagi warga yang ditertibkan di Rawajati. Namun tidak menutup kemungkinan crisis center ini dapat mengakomodasi warga yang wilayahnya ditertibkan oleh Pemprov DKI.
“Kita khususkan hari ini untuk Rawajati, tapi kita buka nanti untuk semua. Karena ada beberapa daerah yang akan ditertibkan tanpa sosialisasi yang cukup, jadi banyak yang mengeluh," tutur Sandiaga.
Penertiban yang dilakukan Pemprov DKI bertujuan untuk mengembalikan wilayah tersebut sebagai jalur hijau. Warga yang rumahnya ditertibkan ditawarkan direlokasi ke Rumah Susun Marunda Jakarta Utara, namun banyak yang menolak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved