Pasca erupsi yang kembali terjadi Kamis (24/05) pukul 02.55 WIB, pijar merah terpantau keluar dari kawah Gunung Merapi. Munculnya pijar merah merupakan tahapan menuju proses awal erupsi magmatik di Merapi.
“Itu (pijar merah) merupakan pijaran magma, sehingga memang kita bisa menyebutkan ini adalah sebuah awal erupsi magmatik," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida kepada wartawan Kamis (24/05).
Ia menyebut, pijar merah adalah tahapan menuju proses awal erupsi magmatik. Sementara saat terjadi letusan di Merapi pagi tadi, memang terjadi sedikit deflasi atau pengempisan tubuh gunung.
“Deflasi adalah pengempisan, proses clearing, proses pengosongan conduit. Jadi setelah (conduit) kosong akan terisi kembali," ungkapnya.
Walaupun letusan yang terjadi merupakan tahapan menuju proses awal erupsi magmatik, Hanik meminta masyarakat sekitar Merapi tetap tenang. Sebab, erupsi magmatik tidak selalu berdampak besar seperti letusan tahun 2010 lalu.
"Saya sampaikan jangan dibayangkan kalau kami mengatakan magmatik itu adalah seperti erupsi 2010. Sekali lagi tidak selalu erupsi besar, masyarakat tak perlu panik," paparnya.
Ia mencontohkan letusan Merapi di tahun 2002 yang hanya menimbulkan kubah lava. “Itu juga magmatik. Jadi bukan berarti kalau magmatik itu terus meletus besar itu belum tentu," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved