Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, telah menyiapkan personel yang diperlukan secara profesional bila diminta untuk melakukan pengamanan selama 24 jam bagi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ini (permintaan pengawalan) sudah dikoordinasikan, tinggal pelaksanaannya saja," terang Panglima TNI usai Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDTT dan Mabes TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (12/04).
Gatot tidak menyebutkan, prajurit TNI yang disiapkannya berasal dari kesatuan mana. "Saya berikan prajurit yang terbaik. Saya tak sebutkan siapa orangnya. Kita pengawalan secara tidak terlihat. Jumlahnya tergantung permintaan dan kebutuhan," ujar Gatot.
Panglima TNI mengutuk keras penyerangan berupa penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan oleh orang tak dikenal. Novel terkena siraman air keras usai menunaikan Shalat Subuh di masjid di dekat kediamannyan di Kepala Gading, Selasa (11/04) pagi.
Diduga pelaku penyiraman berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm.
Novel kini dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut atas kedua matanya yang terkena siraman air keras tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved