Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengakui pernah menerima hadiah berupa jam tangan mewah Richard Mille dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. Novanto mengaku, jam itu dikembalikan kepada Andi karena rusak.
“Memang betul saya terima, tapi setelah saya lihat sama dengan punya saya tapi kok mati, saya berpikiran ini jamnya pasti rusak. Jadi beberapa hari kemudian saya suruh orang kembalikan ke Andi (Narogong)," ujar Novanto saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/03).
Novanto mengaku, Andi Narogong memberikannya jam harga miliaran itu sebagai oleh-oleh. Novanto mengaku memang punya hobi mengoleksi jam tangan.
“Jadi mau berikan oleh-oleh jam tangan, dia nggak pernah sebut soal Marliem, saya tanya “apa nih”, saya memang senang koleksi jam tangan," ujar Novanto.
Novanto mengaku, telah memiliki jam tangan yang serupa dengan pemberian Andi Narogong. Karena itu, dia menyimpan jam tangan itu dengan kotak yang berbeda. “Kotakannya lain, saya kan hafal. Saya juga punya Richard Mille, saya sudah batin dan ini persis seperti punya saya," tutur dia.
Seperti diketahui, dalam persidangan sebelumnya, Andi Narogong mengaku memberikan hadiah ulang tahun kepada Setya Novanto pada 12 November 2012. Hadiah itu berupa sebuah jam tangan Richard Mille seharga US$135 ribu (Rp1,3 miliar saat itu).
Andi mengatakan saat itu ia memberikan uang Rp 650 juta kepada Johannes Marliem untuk membelikan jam tangan hadiah ulang tahun Novanto. Marliem kemudian membeli jam tangan tersebut di Los Angeles, Amerika Serikat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved