Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan disarankan rajin-rajin menemui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait dengan rencana pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Sebab belakangan beredar kabar kalangan DPR akan menolak usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) jalan tol Trans Sumatera sebesar Rp7 triliun tersebut.
"Kalau soal penolakan, dibahaslah. Pak Dahlan harus rajin membahas dengan Komisi VVI DPR," kata Menteri Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (13/09).
Proyek jalan tol Trans Sumatra tersebut dijadwalkan akan dilakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pada Oktober tahun 2013 ini. Namun rencana pembangunan jalan sepanjang 2.700 km tersebut bakal terancam batal bila ditolak DPR.
Dana Rp7 triliun ini merupakan dana operasional untuk pembangunan jalan tol tersebut, dengan rincian Rp2 triliun akan dialokasikan untuk PT Hutama Karya Persero selaku pengembang proyek. Kemudian sisanya merupakan dana lain-lain untuk pembangunan proyek ini.
"Kalau tidak disetujui DPR berarti tidak bisa dijalankan. Ini kan sayang, karena dana sudah ada dan bisa dimulai (konstruksi) tahun ini seperti ruas dari Lampung, di Palembang dan Dumai dapat dimulai di 2013," ujar Hatta.
Hatta berharap agar Dahlan aktif melakukan lobi dengan DPR agar dana operasional pembangunan proyek jalan tol ini bisa berjalan. Sebab Hatta tidak bisa melakukan rapat dengan komisi DPR karena bukan wewenangnya untuk melobi anggota dewan.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang status PT Hutama Karya Persero menjadi perusahaan pembuat jalan tol sudah disepakati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga, perseroan kini sudah bisa mulai membangun jalan tol Trans Sumatera tersebut.
"PP dan Perpres untuk HK sudah disepakati. Jadi tahun ini sudah bisa dibangun jalan tol Trans Sumateranya," kata Djoko usai Rapat Koordinasi tentang jalan tol Sumatera di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (06/03) lalu.
Menurut Djoko, Hutama Karya nantinya akan segera bisa membangun semua ruas jalan tol di Trans Sumatera. Namun yang utama akan dibangun adalah ruas tol Medan-Binjai, Bakauheni-Lampung dan Palembang-Indralaya.
Dari rute tersebut akan ada 24 ruas jalan tol yang akan dibangun Hutama Karya. Namun untuk pembebasan lahannya akan dilakukan oleh perseroan sendiri. Untuk pembebasan lahan akan dilakukan Hutama Karya.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini akan menggunakan dana perpaduan dari Penyertaan Modal Negara (PMN), pinjaman perbankan atau penerbitan obligasi dari perseroan. "Tapi kami tadi belum memutuskan soal porsi dananya dan kebutuhan dananya secara total," ujar Mahendra.
Namun untuk penerbitan obligasi, jela Mahendra, pemerintah pusat akan memberikan jaminan khusus bahwa obligasi ini dijamin pemerintah. Jadi siapapun nanti yang membeli obligasi dari Hutama Karya ini akan dijamin keamanannya dan dijamin memberikan imbal hasil yang tinggi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved