Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengatakan, sampai saat ini belum bisa dikatakan Anies Baswedan gagal mendapatkan tiket di Pilgub Jakarta.
"Kan belum tentu gagal, daftar aja belum buka kok dibilang gagal," kata Hermawi Taslim, Sabtu (10/8/2024).
Pernyataan Taslim menanggapi kabar yang menyebutkan peluang Anies Baswedan mulai menyempit untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Sebab semula NasDem bersama PKS menjadi partai yang telah menyatakan dukungan ke Anies. Namun belakangan, NasDem mulai bersikap pasif. PKS pun mulai membuka opsi untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang bakal menjagokan Ridwan Kamil.
Terkait langkah PKS, Hermawi mengatakan, partainya menghormati kedaulatan dan independensi setiap partai.
Hermawi berharap setiap pilihan itu tak menghambat untuk tetap bersilaturahmi.
Namun Hermawi belum mau bicara tegas soal sikap partainya. Hermawi hanya menjelaskan bajwa sikap NasDem paling lambat akan disampaikan menjelang pendaftaran KPU pada 27 Agustus mendatang.
"Pada prinsipnya kami menghormati kedaulatan dan independensi masing-masing partai. Kami menghargai pilihan masing-masing dengan harapan silahturahmi tetap terjalin dengan baik," kata Hermawi.
Sebelumnya PKS sempat menyindir sikap NasDem kepada Anies Baswedan.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mempertanyakan sikap NasDem karena tak kunjung mengeluarkan SK dukungan kepada Anies.
Padahal, sebelum PKS mengeluarkan dukungan, mereka disebut sudah menjalin kesepakatan dengan NasDem.
PKS memberi tenggat waktu kepada Anies dan NasDem hingga 4 Agustus untuk memenuhi syarat pencalonan 22 kursi DPRD.
"Secara lisan iya. Tapi jadi secara tertulis SK belum dikirimkan," kata Kholid, Senin (5/8/2024) malam.
Bahkan PKB juga sempat menyatakan ketertarikan pada Anies. Namun belakangan partai yang mengusung Anies di Pilpres lalu bersama Ketumnya, Muhaimin Iskandar ini, juga cenderung merapat ke KIM.
"Ya, komunikasi sama Gerindra," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (9/8/2024). []
© Copyright 2024, All Rights Reserved