Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar memutuskan untuk memecat semua kadernya yang terlibat dalam pembentukan presidum penyelamat partai. Mereka dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap AD/ART Partai Golkar.
Keputusan pemecatan itu dibacakan oleh Nurdin Halid saat memimpin sidang Munas IX di Nusa Dua, Bali, Selasa (02/12) sore. "Munas memutuskan memecat terhadap kader-kader yang terlibat dalam pembentukan presidium dan menolak hasil-hasil Rapimnas VII di Yogyakarta," ujar dia.
Sebelumnya telah dibacakan keputusan dari Mahkamah Partai terkait pembentukan presidium penyelamat partai, kasus Agus Gumiwang Kartasasmita, dan kasus Poempida Hidayatullah.
Lebih lanjut, Nurdin menjelaskan bahwa seluruh peserta Munas telah menyetujui dan menerima keputusan dari Mahkamah Partai yang memutuskan memecat kader-kader yang melanggar AD/ART. "Ini tadi keputusan Munas. Keputusan tertinggi dan berlaku sejak dibacakan," ujar Nurdin.
Nurdin menjelaskan mereka yang terlibat pembentukan Presidium Penyelamat Partai yang dipecat tersebut antara lain Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Zainuddin Amali, Yorris Raweyai, Leo Nababan, Agun Gunandjar dan lainnya.
Sementara terkait kasus 2 kadernya Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid, Munas IX PG juga memutuskan memecat keduanya dari keanggotaan Partai Golkar sebagaimana yang direkomendasikan oleh Mahkamah Partai karena telah adanya keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang menolak gugatan keduanya. "Munas memberhentikan sebagai anggota partai Golkar saudara Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid," kata Nurdin.
Sedangkan terkait kasus Poempida Hidayatullah, Munas tidak melakukan pemecatan meski di Pilpres lalu terang-terangan memilih berbeda dengan kebijakan Partai Golkar.
Alasan terkuat, Poempida tidak dipecat karena ia tidak mengajukan gugatan atas teguran yang disampaikan oleh DPP Golkar.
Selain itu, Poempida juga dimaafkan karena telah mengirim surat permintaan maaf melalui Mahkamah Partai. Isi surat tersebut selain minta maaf adalah pernyataan penyesalan dan permohonan ingin aktif kembali di Golkar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved