Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso memprediksi pemudik yang menggunakan transportasi udara saat libur lebaran tahun ini mencapai 5,4 juta penumpang. Angka itu naik 9,8 persen dibanding tahun lalu sebanyak 4,6 juta penumpang.
“Kami perkirakan jumlah pemudik mencapai 5,4 juta. Itu mulai sekitar seminggu sebelum Lebaran. Jumlah ini mengalami kenaikan 9,8 persen jika dibandingkan dengan jumlah tahun lalu," terang Agus di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (16/06).
Dikatakan Agus, peningkatan itu menggambarkan besarnya animo masyarakat menggunakan moda pesawat terbang. Untuk memberikan layanan terbaik, kapasitas seat yang melebihi prediksi jumlah pemudik juga disiapkan.
“Kita sudah menyiapkan seat capasity 6,7 juta seat. Jumlahnya lebih besar dibanding prediksi jumlah pemudik karena kita ingin agar tidak ada penumpang yang pesan (tiket pesawat) dan tertolak," katanya.
Lebih lanjut Agus menyebut destinasi mayoritas pemudik yang menggunakan moda udara adalah sekitar Pulau Jawa. Adapun kota tujuannya Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
"Tentunya juga Lampung di Sumatera, Sulawesi itu Makassar. Tapi memang tidak sebanyak yang menuju daerah sekitar Jawa. Selain itu, kita prediksi peak season-nya akan terjadi pada tanggal 23 Juni untuk arus mudik dan tanggal 2 Juli untuk arus baliknya," sebutnya.
Kemenhub menyatakan, ada 532 pesawat terbang yang terlibat dalam pelayanan mudik tahun ini. Keseluruhan pesawat juga telah dilakukan ramp check guna memastikan keamanan dan keselamatan pemudik tahun ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved