Tahanan penjara Guantanamo yang melakukan aksi mogok makan, terlibat bentrokan dengan sipir penjara tersebut, Sabtu (13/04) waktu setempat. Bentrok terjadi setelah tahanan menutup kamera dan jendela.
Juru bicara militer Amerika Serikat menyatakan, 43 tahanan melakukan mogok makan di penjara itu. Sementara pengacara untuk tahanan mengatakan jumlah pemogok makan lebih banyak.
Pejabat militer mengatakan pihaknya memaksa puluhan tahanan makan. Laporan menyatakan tidak ada yang terluka dalam bentrokan tersebut. “Saya yakin satu tahanan dipukul tapi lukanya kecil, hanya beberapa memar," ujar juru bicara militer AS, Col Greg Julian.
Pengacara tahanan mengutuk aksi otoritas penjara tersebut. Wakil dari pengacara, Carlos Warner mengatakan militer meningkatkan skala konflik.
Aksi mogok makan, sering dilakukan tahanan penjara militer AS tersebut. Namun, aksi yang mulai dilakukan Februari 2013 tersebut merupakan yang terpanjang dan paling luas.
Para pejabat Guantanamo menolak klaim pemogokan dimulai setelah salinan Quran disita selama pencarian di sel tahanan. Kelompok hak asasi manusia dan pengacara yang mewakili tahanan mengatakan langkah otoritas penjara mencerminkan keputusasaan militer AS untuk memutuskan masa depan tahanan.
Penjara Guatanamo ini dibuka 2002 dan digunakan AS untuk menahan tersangka yang ditangkap dalam operasi antiterorisme setelah serangan 11 September 2001.
© Copyright 2024, All Rights Reserved