Mahkamah Konstitusi Guatemala, Senin (21/05) waktu setempat, membatalkan putusan bersalah terhadap mantan diktator Efrain Rios Montt atas tuduhan genosida dan kejahatan perang. Selain itu hukuman penjara 80 tahun yang dijatuhkan kepada Efrain Rios Montt juga dibatalkan.
Putusan hakim MK itu tidak bulat melainkan dicapai melalui voting. Yakni, dengan tiga suara mendukung dan dua suara menentang, sehingga membatalkan semua proses persidangan yang terjadi setelah sidang dihentikan sementara pada tanggal 19 April.
Dengan putusan MK ini berarti membatalkan putusan bersalah yang diberikan pada 10 Mei, tetapi sebagian besar sidang dan kesaksian tetap berlaku.
”Putusan pengadilan itu dengan demikian dibatalkan atas permohonan banding para pengacara Rios Montt,” kata juru bicara MK Guatemala, Martin Guzman.
Menurut Guzman, selanjutnya sidang harus kembali ke posisi berada pada 19 April untuk mengatasi beberapa isu naik banding.
Putusan MK itu dikeluarkan 10 hari setelah majelis tiga hakim di Guatemala City memutuskan Rios Montt bersalah atas genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Rios Montt didakwa melakukan pembantaian penduduk asli Guatemala dari suku Maya selama perang saudara Guatemala yang berlangsung 36 tahun, dari tahun 1990 sampai 1996.
Setelah dua bulan pemeriksaan saksi, hakim mengatakan, Rios Montt mengetahui 15 insiden pembantaian 1.771 warga suku Maya Ixil di dataran tinggi sebelah barat namun Rios Montt tidak menghentikannya.
Saat itu Pengadilan Guetemala City menjatuhkan hukuman 80 tahun penjara. Yakni, terdiri atas hukuman 50 tahun penjara untuk genosida dan 30 tahun penjara atas kejahatan kemanusiaan.
Hukuman atas mantan diktator militer disambut gembira rakyat Guatemala, terutama penduduk asli. Sebab ini untuk pertama kali seorang mantan pemimpin Amerika Latin dinyatakan bersalah untuk kejahatan semacam itu di negaranya sendiri dan adanya pengakuan resmi pertama bahwa genosida terjadi dalam perang.
Rios Montt selalu menyangkal dakwaan, dengan mengatakan, dirinya tidak melakukan genosida. ”Saya tidak pernah mengizinkan, menandatangani, atau memerintahkan serangan terhadap suatu ras, etnis, atau agama. Saya tidak pernah melakukan itu,” kata Rios Montt yang sempat dipenjara tiga hari sebelum dipindahkan ke sebuah rumah sakit militer.
Rios Montt berkuasa melalui kudeta milter pada tahun 1982. Selama 18 bulan berkuasa, pemerintahannya melancarkan serangan besar-besaran atas pemberontak Merxis dan kelompok yang dianggap melindungi mereka. Karena alasan itu, para serdadu memerkosa, menyiksa, dan menewaskan puluhan ribu penduduk Desa Maya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved