Microsoft merekrut Mustafa Suleyman, pendiri startup kecerdasan buatan DeepMind yang diakuisisi Google pada tahun 2014.
Mustafa akan memimpin inisiatif Copilot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Langkah ini menunjukkan keseriusan Microsoft untuk semakin memperkuat lini teknologi kecerdasan buatan.
Kepastian itu diumumkan CEO Microsoft Satya Nadella, Selasa (19/3/2024).
Disebutkan, Suleyman akan menjabat sebagai wakil presiden eksekutif dan CEO divisi baru bernama Microsoft AI, yang bertanggung jawab langsung kepada divisi AI.
Kepindahan dari DeepMind juga dikonfirmasi langsung Suleyman di akun X pribadinya. "Saya sangat bersemangat untuk mengumumkan bahwa hari ini saya bergabung Microsoft sebagai CEO Microsoft AI," tulisnya seperti dikutip dari Engadget, Rabu (20/3/2024).
"Saya akan memimpin semua produk dan penelitian AI konsumen, termasuk Copilot, Bing, dan Edge," ujar dia.
Suleyman juga mengatakan, dia akan bekerja bersama Kepala Ilmuwan dan salah satu pendiri Inflection AI Karen Simonyan di divisi baru Microsoft tersebut.
Sebelumnya, pada Tahun 2010, Suleyman mendirikan DeepMind, sebelum Google membeli startup AI Inggris-Amerika tersebut dengan nilai yang dilaporkan antara 400 juta dolar AS dan 650 juta dolar AS.
Selanjutnya, Suleyman meninggalkan DeepMind pada tahun 2019 untuk bergabung dengan Google. Tiga tahun kemudian, dia keluar untuk menjadi salah satu pendiri Inflection AI.
“Saya mengenal Mustafa selama beberapa tahun dan sangat mengaguminya sebagai pendiri DeepMind dan Inflection, dan sebagai seorang visioner, pembuat produk, dan pembangun tim perintis yang mengejar misi yang berani,” tulis CEO Microsoft, Satya Nadella, dalam postingan blog Microsoft.
CEO Microsoft tersebut menggambarkan ekspatriat Inflection yang masuk sebagai beberapa insinyur, peneliti, dan pembangun AI paling berprestasi di dunia. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved