Meski internal partai tengah berkonflik, namun Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR mengklaim internal fraksi tetap solid menjelang pemungutan suara Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada), Kamis (25/09).
Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar memastikan F-PPP tak akan terpecah untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah lewat DPRD. "Kami mungkin berbeda untuk yang lain, tapi kalau RUU Pilkada ini satu suara. Solid semua," kata Hasrul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/09).
Saat ini PPP mengalami dualisme kepengurusan antara versi Suryadharma Ali dan Emron Pangkapi. Mereka saling memecat. Kedua elite PPP itu pun memiliki para pendukung di parlemen.
Hasrul mengaku sudah mewajibkan seluruh anggota fraksi untuk hadir saat sidang paripurna. Fraksi PPP memiliki 37 kursi di DPR. Dari jumlah itu, sebanyak 36 orang di antaranya dipastikan hadir dalam sidang paripurna besok.
"Hanya Lukman Hakim (saat ini Menteri Agama) saja yang belum ada gantinya. Sisanya akan hadir, sudah diwajibkan," jelas Hasrul.
Menurut Hasrul, kewajiban datang ke sidang paripurna itu juga berlaku pada anggota fraksi PPP yang tak lagi terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019.
Tak hanya F-PPP, Hasrul juga mengklaim bahwa Koalisi Merah Putih juga akan solid mendukung Pilkada lewat DPRD.
Tadi malam, Selasa (24/09), partai yang tergabung dalam koalisi itu, yakni PPP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional menggelar rapat. Agenda rapat salah satunya membahas RUU Pilkada.
Meski belum mau mengungkap peta dukungan yang diprediksi koalisi Merah Putih, namun Hasrul optimistis dukungan terhadap Pilkada lewat DPRD cukup kuat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved