Konvensi Nasional Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Partai dari partai Golkar Golkar akan dibahas dalam Rapim yang bakal diselenggarakan akhir April mendatang. Apa yang perlu dicermati dari konfensi ini?
Kalangan pakar Ilmu Politik menilai konvensi itu merupakan fenoman baru dalam alam demokrasi di Indonesia. Karena adanya proses pemilihan capres dan cawapres dari arus bawah yang membuka ruang publik yang sangat luas, sehingga Partai Golkar bisa menjaring aspirasi yang tepat.
Konvensi ini tidak saja membuka peluang bagi calon presiden (capres) dari luar Partai Golkar, tetapi juga mempunyai kans bakal dimenangkan oleh calon dari luar Partai Golkar. Sehingga Partai Golkar harus siap menerima siapapun yang terpilih dalam konvensi itu, termasuk jika akhirnya kader dari luar Partai Golkar yang terpilih.
Apalagi memang pengaruh orang luar partai bisa sangat kuat, terutama karena masyarakat Indonesia masih berorientasi figur. Sementara calon-calon yang muncul dalam konvensi juga merupakan tokoh yang sudah dikenal di tingkat nasional.
Selama ini calon dari yang disebut antara lain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat Menko Polkam, Aburizal Bakrie, Surya Paloh dan lain-lain. Nama-nama itu sudah sangat dikenal, tinggal bagaimana para tokoh ini bisa mempengaruhi suara-suara di daerah. Jadi, kans orang luar partai untuk menang dalam konvensi ini cukup besar.
Di kalangan Golkar sendiri memang tampaknya pluang itu memang terbuka. Kader Partai Golkar Yahya Zaini menegaskan bahwa peluang capres dan cawapres dalam Konvensi Nasional Partai Golkar, baik dari keluarga besar partai maupun dari luar partai atau independen, memiliki peluang yang sama.
Mekanisme yang dibangun dalam konvensi ini adalah membuka kesempatan yang sama terhadap semua kandidat, tanpa membeda-bedakan. Hal itu, menurut kalangan elit politik Golkar, karena calon yang akan dipilih adalah calon Presiden Republik Indonesia dan bukan Presiden Partai Golkar.
Soal pendapat bahwa kans kalangan independen lebih besar dibanding capres dari lingkungan Partai Golkar, dalam pandangan Golkar, hal itu sangat tergantung pada dasar penilaian yang digunakan daerah-daerah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved