Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) silahkan terus berjalan. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng mengatakan, FIFA tidak akan memberi sanksi kepada Indonesia.
"FIFA tidak akan memberi sanksi, karena kita punya rujukan undang-undang yang jelas," ujar Andi Mallarangeng, di Jakarta, Sabtu (08/01).
Sebelumnya, FIFA meminta kompetisi LPI dihentikan. Kalau tetap digelar, organisasi sepakbola tertinggi di dunia itu, akan memberikan sanksi tegas kepada Indonesia. Karena, LPI tidak berada di bawah naungan PSSI, federasi olahraga sepakbola di Indonesia, yang diakui FIFA.
Permintaan itu diungkapkan petinggi FIFA, Thierry Regenass di Doha, Qatar, Jumat (07/01). FIFA belum mendapat laporan resmi tentang LPI, tetapi kata Regenass, kabar tentang rencana bergulirnya liga yang disponsori pengusaha minyak Arifin Panigoro itu, sudah sampai ke FIFA.
Jika LPI tetap diselenggarakan, Regenass menyebutkan, FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Seperti apa sanksinya, belum jelas. Yang jelas, Sabtu sore ini, laga perdana LPI, sudah berlangsung di Stadion Manahan Solo.
Menpora Andi Mallarangeng memaparkan, keberadaan LPI adalah legal. LPI memiliki rujukan peraturan perundang-undangan dari pemerintah. Selain itu, kata mantan Juru Bicara Kepresiden itu, sama seperti Liga Super Indonesia, yang diselenggarakan PSSI, LPI juga dimaksudkan untuk memajukan persepakbolaan di Tanah Air.
Karena itu, menurut Andi, konflik antara PSSI dan LPI sebenarnya tidak perlu terjadi. Menpora berharap kedua belah pihak segera melakukan koordinasi. "BOPI telah bersedia menjadi mediator antara PSSI dan LPI. Semoga persoalan ini segera terselesaikan."
© Copyright 2024, All Rights Reserved