Meski berada pada gerbong yang sama, koalisi pengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, agaknya tidak satu pandangan terkait pemerintahan yang akan dibentuk ke depan. Setidaknya, ini yang terlihat dari para tokoh kunci pengusung koalisi ini, dalam pernyataannya yang disampaikan ke publik.
Minggu (25/05) lalu, saat menghadiri acara tasyakuran kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur di The Empire Palace, Surabaya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, menyatakan, bahwa Menteri Agama yang diplot untuk pemerintahan Jokowi-JK berasal dari kalangan Nahdhatul Ulama (NU). “Saya menjamin Menteri Agama dari kalangan NU kalau Jokowi-JK menang," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Dalam acara yang sama, Cawapres Jusuf Kalla (JK) mengamini pernyataan Cak Imin. JK meyakinkan bahwa Menteri Agama akan berasal dari kalangan NU apabila dirinya dan Jokowi menang dalam Pilpres 2014. “Itu sudah bisa dipastikan," ujar JK.
Pernyataan serupa diulang oleh Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding kepada pers, keesokan harinya. Karding beralasan, NU merupakan basis umat Islam terbesar di Indonesia. “Pak JK kan kemarin bilang di acara PKB, kalau jadi, menteri agamanya tetap di NU. Saya kira saya yakin orang NU jadi menteri agama," ujar Karding kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/05).
Karding meyakini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mempertimbangkan faktor NU tersebut. “Ini soal rasa karena sejarahnya begitu. Orang-orang PDIP paham keadaan itu," ujar dia.
Hari ini, Rabu (28/05), pernyataan Cak Imin dan JK itu dibantah oleh Capres Joko Widodo. Capres yang diusung PDIP serta koalisinya itu membantah telah mematok jabatan menteri agama untuk golongan tertentu. “Tidak. Sudah saya katakan, tidak,” ujar Jokowi di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (28/05) pagi.
Jokowi menegaskan, pasca-pemilihan kursi legislatif 9 April yang lalu, pihaknya sama sekali belum berbicara soal orang-orang yang akan mengisi kabinetnya jika dia memenangi Pilpres 2014.
Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan bahwa dia tidak pernah menjanjikan posisi menteri kepada partai-partai yang mengusungnya menjadi capres. “Belum bicara masalah menteri. Sudah saya sampaikan kerja sama kita tanpa syarat," ujar Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved