Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terus mengritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Hari, Megawati telah mengamati situasi sosial politik yang sedang terjadi. Situasi kebangsaan di 2019 dan 2024 jauh berbeda.
"Tahun 2019 lebih kepada perbedaan yang kerangkanya mengancam ideologi Pancasila dan Jokowi masih menjadi bagian kader PDIP sehingga MSP (Megawati Soekarnoputri) membela kadernya," kata Hari Purwanto Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/4/2024).
Namun pada 2024 ini, Jokowi membelot dari partai yang telah membesarkannya, serta lebih mengutamakan kepentingan nepotisme.
Sehingga, Megawati menyampaikan keresahannya melalui tulisan yang dimuat di koran Kompas pada Senin (8/4/2024) dengan judul "Kenegarawanan Hakim Mahkamah Konstitusi".
"Tentunya (perilaku Jokowi) saat ini, sangat berlawanan dengan tujuan PDIP yang selama ini posisinya menjaga nilai-nilai Reformasi dalam ruang berbangsa dan bernegara," pungkas Hari. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved