Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terpilih kembali melalui Muktamar Luar Biasa (MLB) di Jakarta Matori Abdul Djalil mengajak kubu PKB Alwi Shihab ke Pengadilan untuk menyelesaikan pertikaian.
“Kita serahkan saja kepada pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini, nanti pengadilan yang putuskan siapa yang benar,” tegas Matori usai penutupan MLB di Jakarta, Rabu (16/1/2002).
Setelah tiga hari bermuktamar, Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang di Hotel Borobudur, Jakarta ditutup secara resmi Rabu (16/1/2002). Dengan dukungan penuh dari semua wilayah, Matori pun kembali menduduki jabatan Ketua Umum PKB.
Lelaki kelahiran Salatiga yang menjadi pusat perhatian dalam acara ini tak menutupi kegembiraannya. Dalam pidato penutupan, Matori menyampaikan rasa syukur dan memuji kehadiran para muktamirin yang hadir ke Jakarta meski mendapat berbagai cercaan, hambatan dan ancaman sweeping.
“Saya yakin dengan kehadiran saudara sekalian untuk tetap mengikuti MLB sampai selesai merupakan bukti militansi kader PKB. Ini merupakan bukti bahwa kader PKB bukan kader yang bersemangat tempe, tapi kader partai yang sekeras baja dan siap mengorbankan dirinya untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Matori.
Dengan sikap merendah, Matori mengakui dirinya tidak mampu berbuat banyak dalam membesarkan PKB, bila tanpa dukungan dan bantuan kader PKB secara keseluruhan. Ia juga minta maaf karena mengambil orang-orang daerah untuk duduk di kepengurusan dan dewan syuro. “Ini juga supaya orang lebih jelas, PKB ini bukan sekadar orang lama tapi mereka yang membangun, membina dan mencikalbakali lahirnya PKB,” tandas Matori
Sebelumnya, Tim formatur yang dipimpin Matori Abdul Djalil pun telah menetapkan susunan pengurus harian dan dewan syuro PKB untuk periode 2002-2005.
Susunan pengurus DPP PKB (Dewan Tanfidz) tetap diketuai Matori Abdul Djalil. Matori akan didampingi 19 ketua, antara lain Daud Ali Lukman dan Anshori Ishak. Sedangkan untuk posisi Sekretaris Jendera (Sekjen) juga tetap dipegang oleh Abdul Kholiq Ahmad. Abdul Kholiq akan didampingi 9 wakil sekjen. Untuk posisi bendahara dijabat oleh Nico Krisnanto.
Untuk kepengurusan Dewan Syuro ditetapkan KH Dimyati Rois sebagai Ketua Dewan Syuro. Untuk Wakil Ketua Dewan Syuro diduduki oleh Maksum Jauhari dan Sekretaris KH Mashuri Malik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved