Manajemen Hotel Emerisa Bandarlampung diduga telah melecehkan profesi wartawan. Kali ini, perlakuan tidak terpuji tersebut dialami oleh Dedi Sulastro, wartawan dari Bandarlampung News.
Informasi yang diterima politikindonesia.com, Senin (16/09), kejadian bermula, saat Dedi meliput acara serah terima jabatan IKTBS di hotel tersebut, Jumat (14/09), sekitar pukul 19.30 WIB. Lantas, sekitar pukul 21.00 WIB Dedi memutuskan untuk pulang.
Di parkiran hotel, Dedi melihat motor Mio dan helm putih yang mirip dengan rekan sekantornya. Merasa akrab dengan motor tersbeut, Dedi menghampiri dan mencoba menarik helmnya, namun tidak bisa karena helm nempel di jok motor.Setelah itu, Dedi berniat pulang dan memajukan sepeda motornya.
Namun, sesampainya di bawah, Dedi penasaran dan kembali menghampiri motor Mio tersebut. "Karena penasaran. Saya kembali lagi dan memarkirkan motor saya kira- kira 2 meter dari motor Mio tadi dan berniat menelpon si pemilik motor. Tiba- tiba satpam menangkap saya dan menuduh akan mencuri helm itu," ungkap Dedi.
Dedi mengatakan, meski dirinya sudah menjelaskan kronologi kejadian, tetapi pihak keamanan Hotel tetap tidak percaya. Karena ID Card saya ketinggalan, saya disuruh pulang untuk ambil ID card, setelah itu saya disuruh menandatangani surat perjanjian yang intinya permasalahan sudah selesai, disaksikan oleh HRD Hotel juga," kata Dedi.
Tapi, setelah itu justru polisi datang dan kembali menginterogasi Dedi. Bahkan, saat itu Dedi mendapat perlakuan kasar dan sempat dipukul oleh seorang Satpam. "Kepala saya didorong ketembok 2 kali oleh oknum satpam bernama Apus, dia mengaku sebagai koordinator keamanan di Hotel itu," kata Dedi.
Tak hanya itu, tas, handpone, kamera dan seluruh perlengkapan meliput Dedi sempat disita dan dia tidak diperbolehkan menghubungi siapapun. "Saya diinterogasi dengan kata-kata yang sangat kasar. HP, tas, STNK, saya disita selama dalam interogasi," ujarnya. Bahkan, Dedi baru diperbolehkan pulang ke rumah sekitar pukul 02.30 dinihari.
Atas kejadian itu, Dedi berencana melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke pihak berwajib, atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, pelecehan profesi dan penyekapan.
Sementara, hingga berita ini diturunkan Managen Hotel Emersia belum memberikan keterangan resmi. HRD Hotel Emersia Budi tidak menjawab saat dihubungi melalui sambungan telepon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved