Malaysia menggagas pembangunan terowongan bawah laut yang menghubungkan Bagan Datuk, Malaysia, dengan Sumatera, Indonesia. Pembangunan tunnel itu diharapkan dapat meningkatkan keterhubungan Malaysia dan Indonesia serta Asia Tenggara.
Hal itu dikemukakan Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi ketika menghadiri kegiatan Transformasi Nasional 2050 di Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS), Minggu (18/02).
Siaran media massa Kuala Lumpur, Senin (19/03), menyebut, proyek infrastuktur tersebut diperkirakan akan menelan biaya US$20 miliar.
“Gagasan dasarnya sudah disetujui namun masih terlalu awal untuk dikatakan karena perlu mendapat persetujuan pemerintah Malaysia dan Indonesia, pemerintah negara bagian, laporan Penilaian Dampak Lingkungan (EIA) selain wajib memenuhi peraturan internasional," terang Hamidi.
Ia mengatakan Bagan Datuk menjadi lokasi pilihan di Semenanjung karena terowongan tersebut akan disambungkan dengan Tol Pesisir Pantai Barat yang rencananya siap menjelang 2020.
“Kajian fisik sudah mendapat kelulusan secara dasar tetapi masih memerlukan penilaian EIA manakala investor yang berminat perlu mendapatkan izin Pemerintah Malaysia dan Indonesia," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved