Bencana tanah longsor terjadi di Desa Besani, Kecamatan Leksono, Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu (26/11) sore. seorang anak berusia 7 tahun tewas tertimbun. Di lokasi lain, jembatan yang menghubungi Desa Suru dengan Desa Karangsono, terputus akibat longsor.
Kepada pers Minggu 27/11), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bencana itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Kata dia, tanah longsor menimpa rumah milik Muchsin, yang tinggal di Desa Besani RT 06 RW 01. “Kondisi rumah memang berada di lereng rawan longsor,” kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, seorang anak bernama Achmad Ubadillah Ghifari, 7 tahun, meninggal tertimbun tanah. BPBD Wonosobo sudah evakuasi jenazah korban. Mereka juga memberi santunan untuk keluarga korban.
Di tempat lain, hujan lebat menyebabkan banjir yang menggerus pondasi jembatan di Kali Sanggrahan, Dusun Wonorejo, Desa Karangsono, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Akses jalan desa yang menuju Desa Suru Kecamatan Geyer dengan Desa Karangsono terhambat. Akibatnya masyarakat terpaksa harus menempuh jarak sekitar 5 kilometer.
Jembatan runtuh juga terjadi di Kabupaten Batang. Hujan yang berlangsung selama 4 jam di wilayah Kecamatan Bawang pada Jumat lalu menyebabkan terputusnya jembatan Kali dan jembatan Kali Putih. Banjir juga membawa material lumpur terjadi di Dukuh Rejosari Desa Pranten.
Jembatan Kaliputih di Sungai Belo Desa Deles panjang 8 meter dan lebar 4 meter runtuh sehingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat. Jembatan tersebut merupakan jembatan desa yang menghubungkan Dukuh Sidomulyo Desa Deles dengan areal sawah masyarakat.
Kerugian akibat kerusakan diperkirakan mencapai Rp500 juta. Banjir juga menyebabkan kerusakan saluran pipa air bersih Pamsimas Desa Soka, Kecamatan Bawang dengan kerusakan senilai Rp30 juta.
Kerusakan juga menimpa saluran irigasi Lerek pada bendung di bawah Jembatan Kali Arus, yang mengancam areal sawah seluas 100 hektare di wilayah Desa Pangempon dan Desa Soka, Kecamatan Bawang. Nilai kerusakan sebesar Rp100 juta.
“Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Ancaman akan meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. BMKG memprediksikan curah hujan akan terus berlangsung hingga Maret 2017 dan puncak hujan pada akhir Januari hingga awal Februari 2017 mendatang,” kata Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved