Sulawesi Tenggara bertekad menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan menghasilkan 3 komoditas tambang utama yakni emas, nikel, dan aspal, keinginan itu dirasa tidak terlalu muluk-muluk.
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengungkapkan hal itu di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (20/01).
Nur Alam mengusulkan Sultra sebagai kawasan ekonomi khusus, dengan komoditi yang diungguulkan adalah nikel, emas, dan aspal.
Untuk nikel saja, potensinya di Sultra mencapai 97,4 miliar ton atau senilai Rp48.000 triliun. Potensi yang besar inilah yang akan diusulkan agar pengelolaannya lebih efektif, terkendali sehingga tak merusak lingkungan.
Jika Presiden menyetujui Sultra menjadi KEK, dia akan menyiapkan seluruh infrastruktur untuk menyokong produksi pertambangan yang dihasilkan di wilayah tersebut. Sehingga industri pertambangan di Sultra bisa berkembang.
"Konsep sudah disiapkan. Kalau disetujui presiden, tahun ini bisa dimulai," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved