Ledakan keras terjadi di halaman sebelah Utara kantor DPRD Jawa Tengah pada Minggu (30/06) sore. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hingga Senin pagi (01/07), polisi kini melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ledakan diduga berasal dari selokan air yang ada dekat dinding Gedung DPRD tersebut. “Ledakan sangat keras, disertai semburan bola api dan asap warna abu-abu kehitaman,” ujar Hariyadi, salah seorang saksi mata.
Suara ledakan terdengar lebih dari 10 kali. Setelah ledakan terjadi, menurut Hariyadi, beberapa anggota dewan keluar dari dalam gedung. Tak lama berselang, petugas kepolisian dan petugas pemadam kebakaran, merapat ke lokasi. “Namun pemadam kebakaran sudah meninggalkan lokasi karena tidak ada api yang ditimbulkan," sambungnya.
Diketahui, ledakan terjadi tidak jauh dari ruang panel pompa air dan gudang. Terdapat juga pipa air yang menghubungkan lubang selokan dan balkon di lantai dua.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno datang ke lokasi kejadian, Minggu malam. Ia menuturkan setelah menerima laporan masyarakat, maka seluruh pemangku kepentingan terkait telah diterjunkan. Menurut dia, masih diteliti penyebab ledakan keras tersebut. “Dicek, apa ada aliran listrik, ternyata tidak ada," Katanya.
Tim Laboratorium Forensik dan tim gegana Brimob Polda, sedang bekerja meneliti penyebab ledakan. “Untuk kandungan zat, nanti akan diteliti laboratorium," katanya.
Hingga Senin pagi (01/06), garis polisi masih terpasang dengan radius 5 meter dari lokasi ledakan yang terjadi di sebelah Barat gedung DPRD Jateng. Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Semarang juga melakukan identifikasi di TKP.
© Copyright 2024, All Rights Reserved