Gerakan pelaporan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang ke polisi mulai bergulir. Pada Senin (09/05) pagi, puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong, mendatangi Polresta Sorong.
Massa HMI Sorong sempat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Polres tersebut. Mereka ini langsung diadang oleh sejumlah anggota Polisi dari Dalmas Polresta Sorong.
Polisi beralasan, bahwa massa pendemo tidak mempunyai surat izin demo. Polisi menilai maksud kedatangan massa pendemo yang hendak melaporkan Saut yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap organisasi HMI adalah salah alamat karena lokasinya kejadian bukan terjadi di kota Sorong.
“Kami paham maksud dari saudara-Saudara pendemo, namun saudara tidak mempunyai izin dan juga locus delity kasus ini bukan terjadi di Sorong," ujar Kasat Intelkam Polresta Sorong, Iptu Muhadi saat bernegoisasi dengan pendemo.
Setelah negosiasi yang cukup alot, pihak kepolisian akhirnya mengisizinkan 6 perwakilan pendemo untuk masuk ke Polresta Sorong untuk menyampaikan aspirasi mereka. Perwakilan pendemo pun akhirnya diterima oleh Kasat Reskrim Polresta Sorong, AKP. Dodi Pratama mewakili Kapolresta Sorong.
Dalam pertemuan tersebut perwakilan massa pendemo menyampaikan sejumlah tuntutan dan pengaduannya yang kecewa dan menyayangkan pernyataan Komisioner KPK, Saut Situmorang.
Sekretaris HMI Cabang Sorong, Jufri Kubal mengatakan demo kali ini massa aksi meminta Saudara Saut Situmorang segara meminta maaf atas pernyataan nya dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil ketua KPK.
Dikatakan Jufri, laporan mereka ke pihak polresta Sorong agar ditindak lanjuti ke Mabes Polri untuk segara memproses Saut Situmorang. Usai pertemuan dengan Kasat Reskrim, akhirnya puluhan massa membubarkan diri dengan tertib.
© Copyright 2024, All Rights Reserved