Kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melorot tajam pada kuartal I 2016 ini akibat membengkaknya beban yang harus ditanggung perseroan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis SMRA, Jumat (29/04), laba bersih perseroan kuartal I 2016 hanya tercatat sebesar Rp28,2 miliar atau melorot 88,5 persen dari pada periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 247 miliar.
Sementara pendapatan SMRA masih tercatat tumbuh 10 persen dari Rp945,6 miliar menjadi Rp1,04 triliun. Namun, beban pokok penjualan dan beban langsung SMRA melonjak 56,5 persen dari Rp364 miliar menjadi Rp570 miliar. Alhasil laba kotornya turun 18 persen yoy menjadi Rp476 miliar.
Beban umum dan administrasi SMRA naik 16 persen dari Rp150 miliar jadi Rp174 miliar, beban keuangan naik 23,5 persen dari Rp113,3 miliar menjadi Rp140 miliar, dan beban pajak final naik dari Rp53,7 miliar jadi Rp60,6 miliar.
Adapun pendapatan SMRA pada triwulan I 2016 ini berasal dari pengembangan properti yang mengalami kenaikan dari Rp565,8 miliar jadi Rp615,9 miliar. Lalu pendapatan dari properti investasi naik dari Rp290 miliar jadi Rp317 miliar dan pendapatan lain-lain naik dari Rp89 miliar jadi Rp113 miliar.
Total aset SMRA per akhir Maret 2016 mencapai Rp19,5 triliun, naik 4,2 persen dari Rp18,7 triliun pada periode akhir 2015.
Kemudian, jumlah liabilitasnya naik dari Rp11,2 triliun menjadi Rp11,9 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp7,5 triliun menjadi Rp7,6 triliun. Sementara jumlah kas dan setara kas APLN per akhir Maret tahun ini tercatat sebesar Rp2,67 triliun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved