Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, berencana untuk merelokasi korban longsor di Sungai Ipuh, Nagari Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Sebelumnya, bencana longsor terjadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan telah melakukan survei dan meminta masyarakat untuk pindah. Namun, mereka enggan pindah karena tidak memiliki lahan untuk membangun rumah baru.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPBD Solok Selatan Hamudis kepada pers, Selasa (25/12). “Kami akan mencoba berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengupayakan rekolasi para korban dan warga yang bermukim di daerah longsor tersebut,” ujar dia.
Hujan deras yang mengguyur Solok Selatan, pada Senin (24/12) malam menyebabkan longsor di Sungai Ipuh, Jorong Balun, Nagari Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Peristiwa itu menewaskan 3 orang yang berada dalam satu rumah.
Wali Nagari Pakan Rabaa Tangah Jasman mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 00.00 WIB di Sungai Ipuh, Jorong Balun. Longsor menimbun bagian belakang 2 rumah milik Syamsur, 35, dan Suman, 45. Peristiwa itu menewaskan 2 anak Syamsur, yakni Yosi Fitriani, 12, dan Tri Yuliandra Sari, 8, serta ibu mertuanya, Nurbaiti, 61.
“Para korban yang meninggal saat itu sedang tidur di satu kamar di bagian belakang rumah. Saat longsor terjadi, mereka tidak bisa menyelamatkan diri karena tertimbun dinding dari batako, tanah, serta batu,” tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved