Jumlah korban jiwa akibat wabah sindrom pernapasan Timur Tengah atau middle east respiratory syndrome (MERS) di Arab Saudi terus bertambah. Kabar terbaru ada tiga korban lagi yang meninggal lantaran infeksi yang disebabkan virus corona itu.
Yakni, seorang pria 45 tahun dan dua orang perempuan sekitar 50 tahun. Tiga orang tersebut meninggal di Jeddah. Selain korban meninggal, ada tiga korban yang baru terinfeksi
Sejak muncul pada September 2012, total ada 421 kasus MERS di Arab Saudi. Di antara jumlah tersebut, sebanyak 115 orang meninggal dunia.
Penyebaran penyakit yang berasal dari virus corona itu membuat dua pejabat di Arab Suadi kehilangan kedudukan. Pada 21 April lalu, Menteri Kesehatan Arab Saudi Abdullah al Rabiah dipecat. Kini jabatan kepala Rumah Sakit King Fahd di Jeddah dan beberapa asistennya juga dicopot.
Pejabat sementara Menteri Kesehatan Arab Saudi Adel Fakieh mengumumkan pemecatan tersebut melalui akun Twitter-nya.
Keputusan tersebut diambil setelah Fakieh menginspeksi di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit King Fahd. UGD rumah sakit yang terkenal di Jeddah itu sempat ditutup bulan lalu lantaran berapa paramedis tertular MERS. "Tim baru segera mengambil alih tugas-tugas mereka," tulis Fakieh.
Falkies mengatakan, kementerian kesehatan akan bertindak tegas untuk menjamin kesehatan masyarakat. Salah satu kemungkinan para pejabat di Rumah Sakit King Fahd dipecat adalah penyebaran MERS di antara para staf rumah sakit yang tidak bisa dikendalikan.
Imbasnya, warga menjadi panik. Sebab, ternyata petugas kesehatan yang mengerti tentang kebersihan dan penyakit pun bisa tertular.
Mirisnya lagi, empat dokter mengundurkan diri lantaran tidak mau melayani pasien MERS. Mereka takut tertular. Nah, karena tidak bisa mengendalikan isu MERS di wilayah kerjanya, Kepala Rumah Sakit King Fahd itu didepak.
Hingga kini belum ada vaksin atau antivirus untuk mencegah MERS. Para ahli masih meneliti untuk menemukan obat yang tepat. MERS memiliki tingkat kematian atau mortalitas lebih dari 40%.
Meski belum ada larangan untuk bepergian ke Arab Saudi, namun ada ketakutan virus tersebut bakal menular ke seluruh dunia. Sebab, pada Juli nanti, ada ribuan jamaah umrah saat Ramadan. Begitu pula ketika musim haji tiba.
© Copyright 2024, All Rights Reserved