Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penghargaan tingkat nasional kepada para pelaku pembangunan pertanian. Mereka yang mendapat adalah penyuluh pertanian, petani, kelembagaan penyuluhan pertanian, kelembagaan pelatihan pertanian dan Widyaiswara bidang pertanian.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Syukur Iwantoro mengatakan penghargaan kepada teladan diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi atas prestasi dan kinerja yang baik. Semua itu dilakukan untuk mendukung dan mensukseskan program pertanian. Sehingga ke depannya, para teladan tersebut bisa menjadi motivator bagi masyarakat di daerah masing-masing.
“Para teladan tersebut kami anggap memang benar-benar berprestasi. Apalagi seleksi yang kami lakukan sangat ketat, mulai dari kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai pemerintah pusat. Sehingga akan tumbuh generasi muda dan bisa membantu meningkatkan dan mendukung pertanian secara detail di lapangan. Selain itu bisa membuat masyarakatnya lebih sejahtera di desanya", katanya kepada politikindonesia.com di Kantor Kementan, Jakarta, Minggu (19/08).
Diakui Syukur, keberhasilan pembangunan pertanian di seluruh wilayah Indonesia ini tentunya merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para insan pertanian dan pelaku utama pembangungan pertanian, disamping dukungan dan komitmen semua pemangku kepentingan lainnya. Sehingga dengan pencapaian tersebut, sangat layak bila pada tahun 2018 ini, pihaknya kembali memberikan apresiasi kepada para insan pertanian yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam pembangunan pertanian.
“Apresiasi ini kami berikan kepada para petani dan pengurus gapoktan sebagai pelaku utama pembangunan pertanian yang telah bekerja keras dan mendedikasikan dirinya untuk peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan, khususnya padi, jagung dan kedelai. Oleh karena itu, pembinaan bagi para pelaku utama ini perlu dilakukan secara terus menerus dan komprehensif,” ujarnya.
Menurutnya, pemberian penghargaan bagi para pelaku pembangunan pertanian ini telah dirasakan manfaatnya. Selain sebagai sarana aktualisasi prestasi, juga untuk memotivasi para pelaku pembangunan pertanian agar terus berkiprah dalam mewujudkan target, sasaran dan keberhasilan pembangunan pertanian. Sekaligus menjadi daya tarik bagi generasi muda pertanian untuk berkarya membangun sektor pertanian.
“Sehingga para generasi muda itu mampu menjadi penghidup asa, ditengah berkurangnya tenaga muda di sektor pertanian. Apalagi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kita mengalami kehilangan sebanyak 5 juta keluarga petani, dari 31 juta menjadi 26 juta dan angka ini terus bertambah. Hal ini perlu disikapi dengan upaya-upaya yang strategis untuk menumbuhkan minat generasi muda ke sektor pertanian. Makanya, regenerasi petani ini menjadi keharusan untuk pertanian masa depan yang membutuhkan tenaga pertanian yang handal,” tegas Syukur.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Momon Rusmono menambahkan, pemberian penghargaan ini dilakukan setiap tahun yang dirangkaikan dengan hari besar nasional. Selain itu, para penerima penghargaan tersebut juga diikutsertakan untuk mengikuti rangkaian peringatan HUT RI ke-73.
“Di antara menghadiri Rapat Paripurna DPR-RI dan Pidato Kenegaraan Presiden RI, mengikuti Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi Hari kemerdekaan RI ke73 di Istana Negara dan Silaturahim Presiden Rl dengan para Teladan,” ucapnya.
Momon mengungkapkan, pihaknya telah memberikan penghargaan kepada para teladan di bidang Pertanian sejak tahun 2006. Pada tahun 2018 ini pihaknya kembali memberikan Penghargaan Tingkat Nasional bagi 27 orang teladan di bidang Pertanian yang terdiri dari 3 orang Petani Berprestasi, 3 Gapoktan berprestasi, 3 Kelembagaan Ekonomi Petani Berprestasi, 3 orang Penyuluh Pertanian Teladan, 3 Balai Penyuluhan Pertanian Berprestasi, 9 orang Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Berprestasi, 3 orang Widyaiswara Berprestasi
“Pemenang dipilih berdasarkan seleksi yang dilakukan melalui penilaian yang objektif, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Keberhasilan pembangunan sektor pertanian tidak terlepas dari keberhasilan kinerja kami juga dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia Pertanian sebagai pelaku utama yang professional, berkualitas, andal dan berdaya saing,” ulasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved