Pemerintah prihatin dengan eksekusi mati atas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan, Muhammad Zaini Misrin Arsyad oleh pemerintah Arab Saudi tanpa pemberitahuan pendahuluan. Meski demikian, kasus ini tidak akan mengubah hubungan kedua negara yang kini berjalan baik.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Johan Budi SP kepada pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (20/03). “Saya kira kalau kesimpulan sampai mengoreksi hubungan, tidak sampai ke situ," ujar Johan
Johan meminta semua pihak harus melihat permasalahan tersebut dengan proporsional, termasuk mengingat kedekatan pemerintahan kedua negara terutama Presiden Joko Widodo bersama Raja Arab Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Kedua kepala negara ini saling berbalas kunjungan bahkan menanam pohon bersama di halaman Istana Merdeka sebagai harapan hubungan kedua negara menguat di masa mendatang.
Meski begitu, Johan menyadari eksekusi atas Zaini itu sama sekali tak diinfokan kepada pemerintah Indonesia terlebih dulu. Padahal, Presiden Jokowi telah dua kali mengirim surat agar Raja Salman meninjau kembali perkara eksekusi mati terhadap Zaini tersebut.
“Seperti yang disampaikan eksekusi tidak dilakukan sebagaimana mestinya, biasanya ada info mendahului. Ini sudah ditindaklanjuti pemerintah," kata Johan.
Lebih lanjut, Johan mengaku tidak mengetahui apakah pemerintah Indonesia akan mengajukan nota protes atau moratorium TKI, terkait kasus ini. Ia menyebut, hal itu menjadi kewenangan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
“Lebih baik tanyakan ke Menlu. Langkah koordinasi dengan pemerintahan Arab dilakukan Menlu," tuturnya.
Istana: Hubungan Indonesia-Saudi Tak Berubah
Pemerintah prihatin dengan eksekusi mati atas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan, Muhammad Zaini Misrin Arsyad oleh pemerintah Arab Saudi tanpa pemberitahuan pendahuluan. Meski demikian, kasus ini tidak akan mengubah hubungan kedua negara yang kini berjalan baik.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Johan Budi SP kepada pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (20/03). “Saya kira kalau kesimpulan sampai mengoreksi hubungan tidak sampai ke situ," ujar Johan
Johan meminta semua pihak harus melihat permasalahan tersebut dengan proporsional, termasuk mengingat kedekatan pemerintahan kedua negara terutama Presiden Joko Widodo bersama Raja Arab Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Kedua kepala negara ini saling berbalas kunjungan bahkan menanam pohon bersama di halaman Istana Merdeka sebagai harapan hubungan kedua negara menguat di masa mendatang.
Meski begitu, Johan menyadari eksekusi atas Zaini itu sama sekali tak diinfokan kepada pemerintah Indonesia terlebih dulu. Padahal, Presiden Jokowi telah dua kali mengirim surat agar Raja Salman meninjau kembali perkara eksekusi mati terhadap Zaini tersebut.
“Seperti yang disampaikan eksekusi tidak dilakukan sebagaimana mestinya, biasanya ada info mendahului. Ini sudah ditindaklanjuti pemerintah," kata Johan.
Lebih lanjut, Johan mengaku tidak mengetahui apakah pemerintah Indonesia akan mengajukan nota protes atau moratorium TKI, terkait kasus ini. Ia menyebut, hal itu menjadi kewenangan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
“Lebih baik tanyakan ke Menlu. Langkah koordinasi dengan pemerintahan Arab dilakukan Menlu," tuturnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved