Senin pagi ini (16/09), Kapolri Jenderal Timur Pradopo memimpin serah terima jabatan tujuh Kapolda. Tujuh Kapolda itu di antaranya Kapolda Bali, Kapolda Banten dan Kapolda Bengkulu. Acara dilaksanakan di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Kapolda Bali dijabat oleh Irjen Pol Arif Wachyunadi. Kini digantikan oleh Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu. Kemudian Kapolda Bengkulu yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu digantikan oleh Brigjen Pol Tatang Somantri.

Kapolda Banten yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol Eddy Sumantri digantikan oleh Brigjen Pol Muhammad Zulkarnaen. Lalu, Kapolda Kalimantan Selatan yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol Taufik Ansorie digantikan oleh Brigjen Pol Machfus Arifin.

Kapolda Kalimantan Barat yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol Tubagus Dwi Arpiyanto SH digantikan oleh Brigjen Pol Arie Sulistyo. Selanjutnya Kapolda Gorontalo yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol Budi Waseso digantikan oleh Brigjen Pol Andjaja. Kapolda Maluku Utara yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol Machfud Arifin digantikan oleh Brigjen Pol Sobri Effendy Surya.

Selain tujuh Kapolda, serah terima jabatan dilakukan pada Asisten Operasional Kapolri dan Koordinator Staf Ahli Kapolri. Asisten Operasional Kapolri yang sebelumnya dijabat oleh Komjen Pol Badrodin Haiti digantikan oleh Irjen Pol Arif Wachyunadi.

Koordinator Staf Ahli Kapolri yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Alex Bambang Riatmojo digantikan oleh Irjen Pol Herry Haryanto.

Saat upacara serah terima jabatan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo tiba-tiba memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk keluar dari ruangan upacara. Kejadian itu terjadi saat para pejabat melakukan tanda tangan berita acara di hadapan Kapolri.

Namun tiba-tiba jenderal berbintang empat itu menunjuk salah satu petugas provos yang berdiri di sisi ujung ruangan. Saat petugas provost berbaret biru menghadap ke Timur, provost tadi diperintahkan Timur untuk menjemput salah satu anggota Polri yang di berdiri di barisan nomor tiga. Anggota Polri tersebut kemudian dibawa oleh dua orang provost keluar ruangan.

"Tadi hanya bicara saja, mungkin kelelahan," jelas Timur kepada wartawan memberikan penjelaskan soal tindakannya tadi di Rupatama Mabes Polri.