Polri terus memeriksa pengusaha berinisial HS. Ia dituding membiayai pembuatan paspor atas nama Sony Laksono yang dipakai Gayus Tambunan ke luar negeri. Tokoh ini juga disebut-sebut membiayai Gayus dan keluarga selama proses hukum yang menjerat terdakwa kasus mafia hukum itu.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan hal tersebut kepada pers, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/01).
Kepada penyidik Gayus menyebutkan, ongkos pembuatan paspor palsunya itu mencapai US$100 ribu. Paspor atas nama Sony Laksono itu dibuat pada sindikat. Sejauh ini Polri sudah menahan pelaku pembuatan paspor tersebut. Seorang anggota sindikat warga AS, John Jerome yang kini buron.
Untuk mengurai peran sistematis HS, Polri sudah menyerahkan data-datanya kepada Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Lembaga itulah nantinya yang mengecek aliran dananya, termasuk yang digunakan untuk Gayus.
Sayangnya, Kapolri berkeberatan menjelaskan soal HS itu, terutama apakah termasuk salah satu dari 151 Wajib Pajak yang menjadi klien Gayus Tambunan. Ia mengatakan soal itu masih dalam lingkup penyelidikan sehingga belum boleh diungkap.
© Copyright 2024, All Rights Reserved