Proyek pembangunan Ibukota Nusantara diyakini tidak akan dilirik Presiden Uni Emirat Arab, Pangeran Mohammed Bin Zayed (MBZ) untuk berinvestasi.
Pandangan ini disampaikan pendiri lembaga kajian publik Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan merespons manuver Presiden Joko Widodo yang belum lama ini menemui Presiden MBZ di Abu Dhabi belum lama ini.
Presiden Joko Widodo menemui presiden Uni Emirat Arab Pangeran Mohamed Bin Zayed (MBZ) untuk melobi investasi di Ibukota Nusantara (IKN). Namun, belum ada tanda-tanda Pangeran MBZ bakal menanamkan uangnya di sana.
Syahganda memprediksi, Pangeran MBZ enggan berinvestasi di IKN. Apalagi, proyek jalan tol layang MBZ di Jawa Barat dikorupsi. Kasus ini diyakini akan memengaruhi cara pandang Pangeran MBZ terhadap proyek infrastruktur di Indonesia.
"Saya yakin Pangeran MBZ sudah melihat nama dia terkait dengan kasus korupsi Jalan Tol Layang MBZ. Sebenarnya itu kan memalukan,” kata Syahganda dikutip dari kanal Youtube Metro TV, Selasa (30/7).
Kasus rasuah yang merugikan negara hingga Rp510 miliar ini sama saja mempermalukan Presiden Joko Widodo di mata Presiden MBZ. Padahal, kata Syahganda, Presiden MBZ telah menanamkan uangnya untuk beberapa proyek di Indonesia, mulai dari Jalan Tol Layang MBZ hingga masjid di Solo, Jawa Tengah.
“Tapi kemudian ada kasus korupsi, kasus itu kan kalau di sidang pasti ada nama Pangeran MBZ-nya. Ini suatu luka,” jelasnya.
"Maka dari itu, Pangeran MBZ tidak mau melakukan bantuan apa pun terkait isunya Pak Jokowi minta bantuan untuk IKN itu,” pungkasnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved