Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon memediasi 2 kubu Golkar yang bertikai dan berebut ruang fraksi Golkar di DPR, Senin. Dari mediasi itu disepakati, pada Kamis (02/04) mendatang, DPR akan menggelar rapat paripurna untuk membacakan surat dari DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono tentang keputusan Menkumham yang mengesahkan kepengurusannya.
"Saya mewakili pimpinan DPR, baru saja menyelesaikan satu dialog kekeluargaan terkait kesalahpahaman berbagai hal termasuk terkait susunan fraksi Partai Golkar," ujar Fadli usai memediasi kedua kubu di ruang Fraksi Golkar, Lantai 12, Gedung Nusantara, DPR, Senin malam.
Fadli menambahkan, pihaknya telah berbicara pada kedua pihak dan menyepakati sejumlah hal dalam mediasi tersebut. "Kami telah berbicara kedua belah pihak dan sepakati berbagai hal terkait mekanisme dan prosedur yang jelas, situasi kondusif dan damai penuh kekeluargaan," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Dijelaskannya, pada Kamis (02/04) depan, akan digelar rapat paripurna DPR untuk membacakan surat dari Menkumham soal Partai Golkar. Sebelum rapat paripurna, pimpinan DPR terlebih dulu menggelar rapat pimpinan yang selanjutnya akan disusul dengan rapat badan musyawarah. "Besok ada rapat pimpinan DPR diadakan pada 13:30 WIB untuk membacakan surat yang masuk," terang Fadli.
Fadli meminta agar kedua kubu menjaga situasi agar tetap kondusif. "Sementara itu, kita jaga Fraksi Golkar seperti biasa, terbuka. Tidak ada yang dikunci, tak ada mengunci," ujar Fadli.
Tadi sore, kubu Agung yang dipimpin oleh Yorrys Raweyai menggeruduk ruang Fraksi Golkar. Sempat tidak dibuka dan dihalang-halangi, kubu Agung akhirnya bisa menduduki ruang rapat Fraksi Golkar setelah membongkar paksa pintu tersebut dengan menggunakan obeng .
Yorrys bahkan sempat mengancam untuk menyegel ruang fraksi Golkar yang diduduki oleh kubu ARB. Namun, Fadli berpesan agar tidak ada aksi mengunci ruang fraksi. "Semoga tidak terulang kembali. Insiden itu tidak perlu dibesar-besarkan," ucap Fadli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved