Kalimantan Barat dan Papua merupakan daerah yang paling rawan konflik pada Pilkada 2018. Untuk itu Polri akan menguatkan pengamanan di dua wilayah tersebut.
"Informasi (daerah rawan pilkada) yang sementara masuk ke kita ituKalbar dan Papua. Partai pendukung pemerintah dan partai oposisi yang ada di sana head to head," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kemendagri, Jakarta, Senin (16/01).
Tito mengatakan, Polri melihat cukup banyak juga daerah dengan calon tunggal dan hal ini otomatis akan cukup aman. Kekuatan Polri di sana akan secukupnya saja, kekuatan akan kita arahkan ke yang rawan isu-isu sensitive.
Dalam merancang sistem pengamanan saat Pilkada 2018, Tito mengaku juga akan bekerjasama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Nanti kami lihat kekuatan operasi Polri dan TNI, sudah memadai atau belum. Kalau cukup silahkan kerja sama, kalau kurang saya akan perintahkan jajaran Polri menambah kekuatan. Panglima juga cari solusi tambahannya dari TNI," kata Tito.
Menjelang perhelatan pemilihan kepala daerah 2018, Tito juga akan menekankan netralitas kepada jajarannya, agar tidak berpihak ketika menjalankan tugas.
"Saya sendiri juga sudah berjanji dengan Pak Panglima TNI akan berputar ke semua wilayah. Kita mulai dari Kalimantan Timur pada Rabu. Saya dan panglima akan beri arahan ke jajaran untuk netral," kata Tito.
© Copyright 2024, All Rights Reserved