Langkah dan terobosan yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam upaya menggeliatkan kembali perekonomian nasional di tengah masih adanya ketidakpastian global diapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, salah satu penopang perekonomian nasional dalam beberapa tahun terakhir, memang lebih banyak dikontribusikan dari sektor komoditi tambang.
Rosan mengatakan, ketika sektor tersebut anjlok, maka penopang laju pertumbuhan dalam negeri pun hilang. Pergerakan ekonomi nasional pun semakin tergerus, setelah dalam beberapa tahun terakhir mampu tumbuh tinggi.
"Kami sudah menikmati pertumbuhan, sampai akhirnya booming komoditas itu hilang," kata Rosan dalam acara pengukuhan dewan kepengurusan Kadin periode 2015-2020 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (05/04).
Rosan mengatakan, berbagai terobosan tersebut, tercermin dari 11 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah. Bahkan, diyakini tahun ini akan menjadi titik awal bergeliatnya kembali ekonomi dalam negeri.
"Kami yakin, akhir 2015 bisa menjadi dasar ke depan untuk bisa jauh lebih baik lagi," ujar Rosan.
Rosan mengakui, dalam tiga bulan terakhir, sejak dia menjabat sebagai Ketua Umum Kadin, ada beberapa keluhan terkait investasi dalam negeri. Namun, berbagai keluhan tersebut seakan terjawab oleh paket kebijakan pemerintah.
Salah satunya, adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi di dalam negeri dengan cara merevisi daftar negatif investasi (DNI).
"Seluruh paket mendapatkan respons positif dari dunia usaha, baik itu dari pengusaha dalam negeri maupun luar negeri," pungkas Rosan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved