Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, impor pangan harus mulai dikurangi sedikit demi sedikit. Caranya, dengan memaksimalkan produksi dalam negeri. Jokowi telah menyiapkan 6 kebijakan bidang pertanian jika terpilih menjadi presiden nanti. Ia yakin Indonesia mampu mencapai kemandirian pangan dalam 4 dan 5 tahun mendatang.
Visi dan misinya di bidang pertanian tersebut dipaparkan Jokowi kepada pers, saat mengunjungi petani yang sedang panen di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cariu, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/04).
Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, lonjakan bahan pangan impor yang terus terjadi selama 5 tahun terakhir di Indonesia, mulai dari impor beras, gula, kedelai, terigu, garam, kelapa sawit, bawang, kentang, hingga buah-buahan.
Ia mengatakan, impor tersebut harus mulai dikurangi sedikit demi sedikit. Caranya dengan memaksimalkan produksi dalam negeri. Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi telah menyiapkan 6 kebijakan jika nanti menjadi presiden.
Pertama, ujar dia, lahan produktif untuk pertanian dan perkebunan harus diamankan. Artinya tidak boleh dikonversi untuk kegunaan lain seperti pemukiman dan lahan tambang. "Itu harus distop," ujar Jokowi yang mengenakan pakaian khasnya, kemeja putih dan celana hitam.
Kedua, lanjut dia, petani harus mendapat pendampingan agar lahan pertanian yang terbatas bisa produktif. Petani, kata Jokowi, juga harus didampingi agar tidak menggunakan bibit dan pupuk impor. Sehingga, mereka tidak terbebani dengan biaya produksi yang mahal.
Ketiga, dia berbicara mengenai infrastruktur pertanian. Menurut Jokowi, infrastruktur pertanian mulai dari bendungan sampai saluran irigasi harus dibenahi. Sehingga, apabila musim kemarau datang, sawah tidak gagal panen karena kekeringan. Sementara kebijakan keempat, Jokowi menekankan pentingnya kualitas air yang digunakan untuk pertanian. Jangan sampai, kata dia, air yang digunakan sudah tercemar limbah.
Kemudian kebijakan kelima yaitu pasar. Jokowi menilai, pasar di Indonesia belum bisa memberikan keuntungan yang besar pada petani karena rantai perdagangan yang terlalu panjang. Selain itu, lanjut dia, teknologi pasca panen seperti pengemasan hasil panen juga belum menyentuh petani. Padahal, jika itu dilakukan, bisa menaikkan harga jual.
Terakhir, Jokowi mengatakan pentingnya bantuan modal untuk petani. Pemerintah, menurutnya, harus membentuk bank pertanian yang bisa memberikan akses permodalan untuk petani. "Kalau itu semua dikerjakan dengan konsisten, saya yakin kita bisa swasembada pangan dalam waktu 4 sampai 5 tahun," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved