Presiden Joko Widodo mengundang Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/02) pagi. Dalam pertemuan itu, Jokowimengajak PB HMI bersama-sama pemerintah membangun bangsa.
"Kita juga diharapkan concern bagaimana mengelola sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing," terang Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dikatakan Mulyadi, kepada Jokowi, pihaknya menjelaskan bahwa HMI tumbuh dan berkembang dengan karakter khusus yakni kritis. Jokowi mengakui hal itu dan berharap bisa menjadi modal penting dalam membangun bangsa.
"Beliau harap juga bahwa sikap kritis, independensi yang dimiliki mahasiswa itu harus dipakai sebagai bagian dalam membangun bangsa Indonesia," ujar dia.
Mulyadi menambahkan, sebelum diundang Kepala Negara ke Istana Negara, PB HMI sudah melayangkan surat audiensi untuk bertemu Jokowi pada peringatan hari jadi HMI ke-70. HMI merayakan hari jadi ke-70 pada 13 Februari 2017.
Dijelaskan Mulyadi, ada sejumlah poin komitmen HMI dengan Presiden Jokowi dalam pertemuan di Istana itu. Pertama, Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan segala keanekaragaman suku, agama dan budaya.
Menegakkan dan menyebarkan ajaran Islam dengan sepenuh penuhnya berdasarkan Alquran dan Hadits. Menjadi garda terdepan dalam menjaga wibawa dan kehormatan alim ulama sebagai pemimpin tertinggi umat Islam
"Menegakkan hukum yang berkeadilan dan menolak pelaksanaan hukum yang diskriminatif terhadap masyarakat Indonesia," ujar dia.
Poin selanjutnya, melindungi pemanfaatan sumber daya alam Indonesia, menolak segala bentuk eksploitasi yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Membangun sumber daya manusia yang berakhlakul karimah, kompetitif dan berdaya saing global. Membangun sistem perekonomian yang berpihak terhadap suluruh rakyat Indonesia.
Ketujuh, mengembangkan industri dalam negeri, berupaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung energi dan lumbung pangan dunia serta menolak masuknya imigran asing yang dapat mengancam kesempatan kerja rakyat Indonesia
Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan, menolak liberalisasi dan politik dinasti. Menolak berkembangnya paham komunis di Indonesia yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bemegara
Memerangi peredaran dan penggunaan narkoba yang dapat mengancam m depan generasi muda Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved