Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (01/05) sore, mengumumkan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf sejak 26 Maret lalu telah dibebaskan. Ke-10 WNI tersebut kini dalam proses pemulangan ke Indonesia.
Kabar itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Jakarta, Minggu sore pukul 18.15 WIB. Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta Mensesneg Pratikno.
"Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya 10 ABK WNI yang disandera kelompok bersenjata sejak 26 Maret lalu saat ini telah dapat dibebaskan," ujar Jokowi.
Presiden mengatakan, pembebasan 10 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia itu adalah kerja sama banyak pihak. Atas hal itu, Jokowi pun menyampaikan rasa terima kasihnya.
Dijelaskan, 10 WNI dalam keadaan baik. Rencananya, mereka akan diterbangkan dari Filipina ke Indonesia dan akan tiba tengah malam nanti di Bandara Halim Perdanakusuma. "Posisi detik ini akan diberangkatkan dari Zamboanga menuju ke Jakarta dan diperkirakan tengah malam akan sampai di Jakarta," ujar Presiden.
Presiden mengatakan, banyak sekali pihak yang telah bekerjasama dalam pembebasan 10 WNI ini. "Oleh karena itu saya ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak, seluruh anak bangsa yang telah membantu proses upaya pembebasan ini, baik yang formal maupun yang informal," ujar Jokowi.
"Ucapan terimakasih terutama juga saya tujukan pemerintah Filipana tanpa kerjasama yang baik, upaya pembebasan tersebut tidak mungkin membuahkan hasil yang baik."
Jokowi menambahkan, saat ini pemerintah masih terus bekerja keras untuk pembebasan 4 ABK WNI yang lainnya yang juga masih disander kelompok bersenjata di Filipina.
Di samping upaya pembebasan sandera, satu isu lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah keamanan di perairan perbatasan dan wilayah sekitarnya.
"Oleh karena itu akan diadakan pertemuan pada 5 Mei ini antara Indonesia, Malaysia dan Filipina, yang bertemu adalah Menteri Luar Negeri dan Panglima dari Malaysia, Filipina dan Indonesia," tandas Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved