Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memasuki masa purna bakti pada November 2024 ini. Pemerintah memberikan hadiah rumah untuk Jokowi di Colomadu, lokasi yang beliau pilih sendiri.
Pilihan Jokowi itu ternyata berdampak pada harga tanah di wilayah sekitar. Kini harga tanah di sekitaran wilayah itu mengalami kenaikan yang signifikan.
Tak hanya itu, banyak investor yang juga tertarik membeli tanah di kawasan yang lokasinya berada di jalur utama dan strategis karena dekat dengan bandara dan pintu tol.
Sebelumnya harga tanah di kawasan tersebut berkisar antara Rp7 juta sampai Rp10 juta per meter persegi. Namun saat ini harganya naik tajam mencapai Rp12 juta hingga Rp15 juta per meter persegi.
"Banyak sekali peminat, dan itu makin bertambah," ujar Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo, dikutip Jumat (30/6/2024).
Saat ini, proses pembersihan lahan untuk pembangunan rumah Jokowi masih terus dilakukan. Sebelumnya, area tersebut adalah lahan kosong yang penuh dengan rumput dan tanaman liar.
Dwi mengatakan, pengembang yang akan membangun rumah untuk Jokowi ini adalah PT Tunas Jaya Sanur. Sedangkan area luas lahan yang akan dibangun untuk pembangunan rumah presiden ini sekitar 12 ribu meter persegi.
Pihak pengembang membuka peluang untuk warga sekitar ikut menjadi pekerja di proyek tersebut.
"Untuk masyarakat sekitar yang berada di wilayah Colomadu pun nanti akan diberi akses apabila ingin bekerja membantu pembangunan di proyek tersebut," ujarnya.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved