Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) dipastikan molor dari target yang telah ditetapkan, yaitu pada 2019. Meski begitu JK menegaskan, pemerintah tetap berusaha untuk mencapai target secara maksimal.
"Target 35.000 MW mungkin molor sedikit, tetapi yang paling penting berkesinambungan sehingga tidak mengganggu sistem distribusi," kata JK usai membuka ajang Hari Listrik Nasional (HLN) ke-71 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/09).
JK mengatakan, pada tahun 2019 akan dilihat bagaimana pencapaian yang telah berhasil dikerjakan oleh pemerintah dan PT PLN (Persero) dalam program 35.000 MW. Hal itu, nantinya akan menjadi evaluasi tersendiri bagi pemerintah untuk menjalankan program ini ke depannya.
"Ya, lihat nanti perkembangannya dari pameran ini, kami harap 2019 ada capaian, mungkin tidak maksimum sampai 35.000 MW," kata JK.
Menurut JK, hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana tahun-tahun ke depan diupayakan tidak ada daerah yang masih kekurangan listrik.
Program 35 ribu MW merupakan salah satu program prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Harapannya, Indonesia akan semakin kuat dan berdaya saing dalam mencapai target kelistrikan nasional.
© Copyright 2024, All Rights Reserved