Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa bantuan Turki untuk membendung arus pengungsi ke Uni Eropa memang dibutuhkan. Akan tetapi, posisi itu tidak mengubah pandangan Jerman yang menolak bergabungnya Turki dengan Uni Eropa.
“Saya selalu menentang keanggotaan Uni Eropa, Presiden (Tayyip) Erdogan tahu ini, dan saya masih (menentangnya),” ujar Merkel dalam acara bincang-bincang di televisi Jerman, ARD, Rabu (07/10).
Merkel memang merupakan salah satu yang menolak dengan tegas keanggotaan Turki ke Uni Eropa, bahkan sebelum ia menjadi Kanselir pada 2005. Ia hanya menganjurkan Turki menjadi mitra istimewa Uni Eropa.
Upaya Turki untuk bergabung ke Uni Eropa telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir, dikarenakan ketertarikan Turki sepertinya berkurang, sementara para pemimpin Eropa juga menilai kebijakan Erdoga yang makin otoriter.
Akan tetapi, kini Eropa mencoba menjangkau Turki lagi, berharap negara itu bisa membantu mengatasi gelombang pengungsi dari Suriah dan Irak ke Eropa.
Erdogan mengunjungi Brussels pada Senin lalu dan dipresentasikan draf rencana Eropa yang berisi bantuan lebih banyak dana untuk pengungsi Suriah dan Irak yang tinggal di Turki.
“Kita perlu bicara dengan Turki tentang berbagi beban yang lebih baik. Itu akan berarti bahwa kita memberikan Turki uang…dan bahwa kita memenuhi tuntutan tertentu Turki, seperti mengurangi pembatasan visa," ujar Merkel.
© Copyright 2024, All Rights Reserved