Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) per 1 Januari 2014 rencananya akan memanfaatkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sebagai basis data untuk tranformasi Askes dan Jamsostek. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjamin tidak akan ada KTP palsu ataupun KTP ganda.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman, dalam acara Kerja sama Askes dan Jamsostek dengan Kemendagri di Jakarta, Senin (15/04).
“Akurasi data kita diakui, tidak akan ada KTP ganda dan palsu. Kita berharap dengan adanya data dari Kemendagri ini akan mempermudah Jamsostek dan Askes memberikan pelayanan,” ujar dia.
Kata Irman, database milik Kemendagri sangat valid dan jauh dari penipuan. Sistem e-KTP telah menggunakan sensor mata maupun sidik jari. “Kalau ada yang ngaku e-KTP-nya hilang bisa cek sidik jari dan sensor mata," ucapnya.
Kerjasama dengan Askes dan Jamsostek itu merupakan pemanfaatan pusat data ataupun Nomor Induk Kependudukan (NIK) ini adalah pertama kalinya semenjak dibentuknya e-KTP. "Ini obat jerih payah kami, lelah kerja kami selama ini jadi hilang karena ada pemanfaatan. Karena tidak ada artinya kerja kami kalau tidak ada yang memanfaatkan," jelasnya.
Efektivitaskan Jamkesmas
Sementara itu, Direktur Utama PT Askes (Persero) Fahmi Idris mengatakan, kerjasama dengan Kemendagri dalam pemanfaatan data e-KTP itu dimaksudkan untuk mengefektifkan fungsi dan peran baik Kemendagri maupun Askes dalam pemanfaatan e-KTP dan data kependudukan berbasiskan nomor induk kependudukan untuk mengefektifkan penyelenggaraan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk.
Tidak hanya itu, Fahmi mengatakan, pemanfaatan e-KTP, data kependudukan dan NIK akan digunakan untuk mengefektifkan perencanaan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk dengan menggunakan data agregat kepesertaan.
"Kerjasama ini merupakan awal dan bentuk sinergi yang sangat baik antara Askes dan Kemendagri. Ke depan, diharapkan dapat disepakati kerjasama lainnya guna meningkatkan pemanfaatan jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved