Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lampung Barat meningkat dari tahun sebelumnya. Data IPM (Lambar) berada di posisi ke enam dari 15 kabupaten kota yang ada di Provinsi Lampung.
“Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan BPS Lampung Barat, jadi data IPM di Lampung Barat itu saat ini Alhamdulillah naik jadi kita sekarang ada di posisi ke enam di provinsi Lampung dengan angka 71,72 persen,” kata Kepala BPS Lampung Barat, Nasrullah Arsyad, Selasa (6/1/2024).
Nasrullah Arsyad mengatakan, data IPM kabupaten Lampung Barat berada di klasifikasi tinggi sebab berada di atas angka 70%.
“Karena jika kurang dari 60 itu klasifikasi rendah tetapi jika 60 sampai 70 itu sedang dan 70 sampai 80 itu tinggi dan jika berada di atas 80 itu sangat tinggi,” kata Nasrullah Arsyad.
Menurut Arsyad, peningkatan data IPM di kabupaten Lampung Barat saat ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan.
Sebelumnya kabupaten Lampung Barat berada di posisi ke 9. Jadi cukupa jauh kenaikannya dan sekarang ada di posisi ke 6 dari 15 kabupaten kota yang ada di Provinsi Lampung.
"Jadi yang di atas Lampung Barat itu ada 5 daerah dan yang paling tinggi itu Bandar Lampung kemudian metro tapi hal itu wajar saja,” kata Arsyad.
Arsyad menjelaskan, terdapat tiga aspek yang menjadi penilaian data IPM di kabupaten Lampung Barat bisa meningkatkan jika dibandingkan pada tahun 2022 lalu.
“Sebab angka IPM itu memotret tiga aspek mulai dari aspek kesehatan yang diwakili oleh angka harapan hidup, lalu aspek pendidikan dan yang terakhir aspek kelayakan hidup,” kata Arsyad.
Dari 3 aspek itu bisa dipastikan seperti Kota Bandarlampung dan metro itu, pasti lebih unggul dari sisi pendidikan kemudian daya beli nya lebih bagus dan harapan hidup.
Arsyad mengatakan,jika dipresentasikan maka pada tahun 2022 IPM kabupaten Lampung Barat ialah 71,01% dan saat ini 71,72%.
“Berarti ada kenaikan 0,71%. Dan itu termasuk tinggi dan signifikan itu yang menyebabkan bisa langsung ke posisi 6, itu sebab 0,71% itu hampir 1 persen,” kata Arsyad.
Dia menjelaskan, indikator komposit menggabungkan tiga indikator sehingga ketika dipotret tiap tahun kenaikannya itu kecil. "Memang rata-rata di bawah 1% dan Lampung Barat sudah hampir 1 persen,” kata dia.
Menurut Aryad, dalam hal yang paling berpengaruh pada peningkatan IPM di kabupaten Lampung Barat ialah dari aspek pengeluaran atau kelayakan hidup.
“Hal yang paling berpengaruh pada IPM di kabupaten Lampung Barat ini jika dilihat dari 3 indikator itu yang kenaikannya paling tinggi itu di pengeluaran, sebab pengeluaran cukup tinggi yaitu kelayakan hidup atau daya beli,” kata dia.
Arsyad mengatakan, kenaikan terbesar di kabupaten Lampung Barat terjadi di pengeluaran real yang bisa dibuktikan dengan angka kemiskinan yang ada
“Kami uji dengan angka kemiskinan, karena angka kemiskinan di Lampung Barat itu menurun dari 11,71% pada tahun 2022 dan saat ini tinggal 11,17%,” jelas dia.
Angka itu jadi penguat bahwa IPM di Lampung Barat itu memang betul meningkat. Dibuktikan salah satunya dari daya beli masyarakat. "Kalau daya beli meningkat menjadi gambaran bahwa angka kemiskinan di Lampung Barat berkurang, dan itu benar,” pungkas Arsyad. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved