Jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di DKI Jakarta melonjak sepanjang tahun ini. Angkanya naik 1000%.
Menurut Data kementerian ketenagakerjaan (kemnaker) mencatat, jumlah pekerja di Jakarta yang mengalami PHK pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang.
Jumlah tersebut bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Jakarta.
Heru mengakui angka PHK di Jakarta tinggi. Namun, ia mengatakan 7.469 orang yang terdampak PHK bukan semuanya warga Jakarta.
"Berdasarkan data memang PHK tinggi. Berdasarkan data yang ada, tidak murni itu adalah warga Jakarta yang sudah lama tinggal," kata Heru di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (6/8/2024).
Menurutnya, beberapa dari mereka merupakan warga pendatang. Heru menyatakan akan memfasilitasi korban PHK di Jakarta.
"Ada beberapa warga yang memang datang ke Jakarta, langsung dia kan kalau ke Jakarta tinggal dengan saudaranya, temannya, dengan jaminan lainnya sesuai dengan aturan kependudukan. Kan dia boleh pindah. Ini ada sebagian yang belum dapat pekerjaan. Itu juga yang termasuk di dalam data itu," jelasnya.
"Ini menjadi perhatian. Iya kami fasilitasi (korban PHK)," sambungnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved