Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Juli tercatat sebesar 0,22 persen. Secara tahun kalender inflasi mencapai 2,60 persen dan tahunan 3,88 persen (year on year/yoy).
Kepala BPS Suhariyanto menerangkan, inflasi inti pada Juli 2017 sebesar 0,26 persen. Inflasi inti tahun kalender sebesar 1,86 persen dan secara year to year sebesar 3,05 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga indeks kelompok pengeluaran diantaranya kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,62 persen" ujarnya dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Selasa (01/08).
Hal ini terjadi karena bertepatan dengan tahun ajaran sekolah 2017. “Komoditas yang dominan adalah uang sekolah SD, SMA dan Bimbingan Belajar masing-maisng sebesar 0,01 persen," kata Suhariyanto.
Dibandingkan tiga tahun terakhir, memang untuk periode sekarang lebih rendah. Pada 2015 tercatat 0,93 persen, 2016 sebesar 0,69 persen dan 2017 sebesar 0,22 persen. Namun Suhariyanto menilai perbandingan ke tahun sebelumnya tidak tepat, karena ada pergeseran Lebaran.
Dari survei Indeks Harga Konsumen terhadap 82 kota yang dilakukan BPS, , ada 59 kota yang mengalami inflasi dan 23 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-bau 2,44 persen dan terendah di Meulaboh 0,01 persen. Deflasi tertinggi Merauke 1,5 persen dan Terendah 0,07 persen di Probolinggo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved