Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan antusias menyambut perusahaan asal China yang akan membangun pabrik tekstil di Indonesia.
Di sisi lain belakangan industri tekstil dalam negeri tengah mengalami gelombang penutupan pabrik.
Menurut Luhut, pabrik asal China tersebut akan dibangun di Kertajati, Jawa Barat, dekat pabrik mobil listrik BYD.
"Kemarin menarik, tekstil Tiongkok mau investasi di Indonesia. Mereka datang lagi ke rumah saya, mereka mau buka industri," ungkap Luhut dalam MINDialogue CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (22/6/2024).
Luhut mengungkapkan rasa senangnya namun masih merahasiakan nama perusahaan tersebut. Luhut menyebut track record perusahaan tersebut cukup baik di China.
Menurut Luhut, perusahaan itu akan membutuhkan sekitar 100 pegawai yang semaunya akan diberi tempat tinggal atau asrama.
Sebelumnya Luhut pernah menyebut perusahaan tekstil asal Ningbo, China, yang disebutnya ibarat Foxconn untuk Apple.
"Perusahaan ini adalah 'Foxconn' untuk Nike, Adidas, Puma hingga Uniqlo. Selain mendapatkan asrama gratis di China, pekerja perusahaan tekstil ini mendapatkan jatah makan gratis 3 kali sehari," ungkap Luhut.
Ada pun pembebasan lahan pabrik tersebut akan dipercepat. Kemungkinan akan dimulai sesegera mungkin.
Namun, ada syarat untuk pemberian karpet merah tersebut. Yaitu harus disertai dengan investasi berorientasi ekspor untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 6,5%-7%.
"Buat kami sekarang yang penting pejabat-pejabat pemimpin ini responsif terhadap investor itu dan semua juga kami minta investasinya berorientasi ekspor," kata Luhut.
Di sisi lain, Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional semakin babak belur diadang berbagai tantangan domestik maupun ekspor. Tak sedikit pabrik tekstil yang akhirnya gulung tikar lantaran tidak lagi mampu menanggung beban berat operasional.
Sejak awal tahun 2024 saja sudah ada 6 pabrik tekstil di Tanah Air telah gulung tikar, menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi lebih dari 11.000 karyawan.
Pemerintah saat dinilai hanya fokus pada nilai ekspor dan investasi pabrik yang berorientasi ekspor. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved