Pemerintah Indonesia saat ini terus mengikuti perkembangan eskalasi krisis di Suriah, termasuk mewaspadai dampak bila intervensi militer sejumlah negara terjadi. Pemerintah akan mencegah dampak yang mendalam terhadap perekonomian akibat kemungkinan kenaikan harga minyak mentah akibat situasi yang terjadi di Suriah.
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah, disela-sela mengikuti kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Astana, Kazakhstan, Selasa (03/09).
“Kita masih menunggu sikap parlemen Amerika dan Prancis, kalau kalau parlemen Inggris sudah menolak rencana intervensi militer ke Suriah," katanya.
Firmansyah mengatakan, pemerintah tentu akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah dampak yang mendalam bagi perekonomian nasional. “Kita akan terus memonitor dan mewaspadai apakah jadi atau tidak intervensi, kemudian langkah yang akan ditempuh oleh PBB. Bila itu pun (intervensi militer-red) terjadi, seberapa besar eskalasinya terhadap kenaikan harga minyak. Kalau sekarang kan masih memprediksi, tapi policy response seperti apa ya nanti kita lihat seberapa buruk dampaknya," katanya.
Kata Firmanzah, dalam pertemuan para kepala negara anggota G20 di Saint Petersburg yang akan berlangsung beberapa hari mendatang, Amerika Serikat (AS) akan mendapatkan pertanyaan dari anggota G20 lainnya. AS akan ditanyakan, tak hanya mengenai rencana pengurangan stimulus keuangan namun juga rencana intervensi militer ke Suriah.
“Jjadi dua tekanan ini yang akan mendominasi diskusi para leaders dan pencarian solusi yang terbaik karena dampaknya tidak hanya pada ekonomi Indonesia tapi juga ekonomi dunia. Kalau untuk yang pertama (rencana kebijakan pengurangan stimulus keuangan-red) transmisinya sudah kita rasakan, transmisinya ke pasar keuangan dan pasar modal," ujar dia.
Ditambahkan, transmisi yang kedua terkait dengan intervensi militer yang paling jelas kaitannya ke harga minyak mentah dunia. Oleh karena itu, tentu setiap langkah suatu kawasan atau negara yang dapat membawa dampak bagi kawasan dan dampak negara bagi negara lainnya akan menjadi pembahasan bersama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved